KARIM Benzema tuntut politisi Prancis ke jalur hukum usai difitnah karena dukung Palestina. Eks bomber Real Madrid itu disebut sebagai agen propaganda Hamas oleh politisi Prancis, Nadine Morano.
Karim Benzema menanggapi kejadian di Jalur Gaza yang kembali memakan korban rakyat sipil Palestina. Dia menyayangkan aksi Israel yang memakan banyak korban, termasuk perempuan dan anak-anak.

“Segala doa kami untuk penduduk Gaza yang kembali menjadi korban pengeboman yang tidak adil yang tidak menyayangkan perempuan dan anak-anak,” cuit Benzema di akun Twitter-nya, @benzema, pada Minggu (15/10/2023).
Politiisi sayap kanan Prancis, Nadine Morano, yang juga anggota parlemen merespons negatif pernyataan Benzema. Menurutnya, striker yang membela Al Ittihad tersebut merupakan alat propaganda Hamas.
“Hanya dengan menulis itu, dia [Benzema] adalah agen propaganda Hamas karena Hamas mempunyai strategi untuk tak hanya menghancurkan Israel secara fisik, melainkan juga melalui opini publik internasional,” tutur Morano, dilansir Express, Selasa (17/10/2023).
Kini, sebagaimana warta dari media Prancis Le Parisien, Karim Benzema merespons dengan melaporkan Morano kepada otoritas hukum. Selain Morano, Benzema juga melaporkan pengiklan Franck Tapiro yang menyebutnya sebagai “kaki-tangan teroris”.

Lebih lanjut, menurut Le Parisien, Benzema juga mempertimbangkan untuk menuntut Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, karena pernyataan yang menyebut sang striker “punya hubungan buruk dengan Ikhwanul Muslimin”.
Selain Benzema, banyak pesepak bola internasional yang menyatakan dukungan kepada Palestina. Namun, mereka juga mendapatkan tindakan persekusi, seperti Anwar El Ghazi dari FSV Mainz 05 dan Noussair Mazraoui dari Bayern Munich.
(Reinaldy Darius)