LEGENDA Manchester United, Louis Saha, menyarankan agar mantan klubnya menggaet Kaoru Mitoma dari Brighton & Hove Albion. Menurut Saha, Mitoma akan menjadi pemain yang sangat cocok dengan skema permainan Setan Merah -julukan Manchester United.
Saha menyarankan agar Manchester United bergerak untuk sang penyerang Timnas Jepang pada bursa transfer Januari 2024 mendatang. Bukan tanpa alasan, Saha menilai bahwa Mitoma punya solusi untuk permasalahan skuad asuhan Erik ten Hag yang minim kreativitas dalam serangan.
Mantan pemain Timnas Prancis itu mengakui Mitoma memiliki kualitas yang ciamik dan sudah terbukti dengan pencapaiannya bersama Brighton. Saat ini, pemain berusia 26 tahun itu sudah mengemas tiga gol dan empat assist dari 11 pertandingan yang sudah dimainkan dalam semua kompetisi.
“Saya ingin melihat Mitoma tiba di Old Trafford. Dia pemain yang sangat menarik dan sepertinya dia tidak pernah ragu dengan penguasaan bola,” ujar Saha, dilansir dari Metro, Rabu (11/10/2023).
“Saya menyukai energinya dan cara dia bermain sambil tersenyum. Mitoma sangat bagus untuk ditonton, dan sikapnya akan sempurna untuk klub mana pun. Beberapa pemain terlalu banyak berpikir, tapi Mitoma mengandalkan insting,” sambungnya.
“Anda dapat melihat bahwa dia telah bekerja sangat keras di tempat latihan untuk mencapai hal ini, dan sekarang dia sampai pada titik di mana dia terlihat alami. Manajer tahu persis apa yang akan mereka dapatkan dari Mitoma, dan dia akan menjadi aset yang kuat bagi klub mana pun,” lanjutnya.
Saha meyakini bahwa Mitoma adalah sosok yang tepat untuk menjadi solusi Manchester United, karena memiliki kelincahan untuk bergerak di sisi sayap untuk menggedotr lini pertahanan lawan. Hal itu tidak ada dalam skuad Setan Merah pada saat ini. Tak ayal, Saha meminta mantan timnya itu untuk melakukan penawaran kepada Mitoma di bursa transfer musim dingin mendatang.
“Dia akan sangat menarik di Man United karena mereka cenderung memiliki pemain sayap yang terlalu banyak berpikir. Man United bermain seolah-olah setiap pemain bertahan lebih cepat dari mereka, dan itulah mengapa mereka jarang menggiring bola atau memberikan umpan silang sebanyak yang seharusnya,” ujarnya.
“Mereka terlalu khawatir tidak bisa melewati pemain bertahan. Mereka harus lebih lugas, dan satu-satunya penyerang United yang memiliki keterusterangan itu adalah Rasmus Hojlund. Para pemain lain terlalu banyak berpikir,” pungkas Saha.
(Reinaldy Darius)