Alasan Kenapa Saddil Ramdani Bisa Tampil Moncer di Sabah FC tapi Loyo saat Bela Timnas Indonesia
ALASAN kenapa Saddil Ramdani bisa tampil moncer di Sabah FC tapi loyo saat bela Timnas Indonesia menarik untuk diulas. Pasalnya, pemain berusia 24 tahun itu baru saja menunjukkan penampilan luar biasa bersama klubnya di laga AFC Cup 2023-2024 melawan PSM Makassar.
Bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis 5 Oktober 2023, Saddil menjadi aktor penting kemenangan 5-0 Sabah FC atas PSM Makassar. Dalam laga ini, setidaknya ada dua hal yang membuatnya layak disebut pahlawan The Rhinos.
Pertama, Saddil adalah sosok yang membuat penjaga gawang PSM Makassar, Reza Arya Pratama, melakukan pelanggaran yang berbuah kartu merah. Kedua, eks Persela Lamongan itu menjadi penyumbang tiga assist dalam lima gol kemenangan Sabah.
Dengan hasil ini Sabah FC bertengger di puncak klasemen Grup H AFC Cup 2023-2024 disusul oleh Hougang United dan Haiphong FC. Sementara itu, PSM Makassar harus menjadi juru kunci.
Tidak hanya itu, performa Saddil Ramdani di laga AFC Cup kemarin semakin menguatkan opini jika pemain berposisi sayap kiri ini lebih moncer tampil di Sabah FC dibanding di Timnas Indonesia. Lantas mengapa bisa demikian?
Jawabannya sebenarnya pernah diungkapkan Saddil Ramdani dalam sebuah unggahan di Instagram Story miliknya @saddilramdanii. Menurutnya, alasan moncer karena diberi banyak jam terbang dan kebebasan bermain.
Hal itu tidak sepenuhnya didapat saat di bermain untuk Timnas Indonesia. Apalagi, Saddil kerap bermain dari bangku cadangan dan hanya turun selama beberapa menit di babak kedua.
"Jadi gini kenapa sih kalian bandingin gue di timnas dan klub beda? Ya bedalah, emang gue sebagai pemain butuh yang namanya jam terbang dan kebebasan untuk bermain," tulis Saddil pada 27 Juni 2023.
"Apakah di timnas kami diberikan itu? Tidakkkk sama sekali!!! Kalian hanya melihat dari sudut yang tidak masuk akal, main hanya 15 menit 20 menit bahkan 7 menit terus kalian bilang gak bisa main di timnas, gak bisa main, melempem, asal-asalan mainnya gocek mulu lah," sambungnya.
Tidak dapat dipungkiri, meski hampir selalu dipanggil oleh Shin Tae-yong, Saddil memang bukan menjadi pilihan utama. Pemain kelahiran Raha itu lebih sering menjadi pelapis.
Terdekat, Saddil kembali dipanggil oleh Shin untuk melakoni pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Timnas Brunei Darussalam. Duel itu akan digelar dua kali pada 12 dan 17 Oktober 2023.
Laga ini dapat menjadi pembuktian untuk pemain kelahiran Raha, 2 Januari 1999 itu menampilkan penampilan terbaiknya. Jadi, menarik untuk menyaksikan Saddil Ramdani untuk tampil lebih baik saat bermain di Timnas Indonesia.
(Wikanto Arungbudoyo)
