JAKARTA – Persija Jakarta tertarik untuk mempromosikan para pemain muda dari Persija Elite Pro Academy (EPA) ke tim senior. Pelatih Persija, Thomas Doll sangat mendukung langkah tersebut, namun ia takut para pemain muda yang dipromosikan itu nantinya justru diambil dan lebih sering bermain untuk Timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Doll merupakan pelatih yang gemar mengasah talenta pemain muda, sebut saja Rayhan Hannan, Alfriyanto Nico hingga Muhammad Ferarri. Namun, menurut Doll, mengasah pemain muda di Indonesia cukup sulit.
Sebab para pemain muda didikannya malah lebih sering bermain bersama Timnas Indonesia kelompok umur atau tim senior ketimbang Persija asuhannya. Bukan rahasia lagi Timnas Indonesia kelompok umur kerap berlaga di turnamen yang bukan kalender FIFA, sehingga jadwalnya bentrok dengan Liga 1.
Masalahnnya, Persija menjadi ladang bagi pelatih Timnas Indonesia, baik Shin Tae-yong maupun Indra Sjafri dalam berburu pemain muda berkualitas. Sebab itu, Doll khawatir pemain muda didikannya banyak dicomot ke skuad Timnas Indonesia di luar agenda FIFA.
“Kenapa tidak? Tetapi biasanya jika saya mengambil pemain muda, mereka (para pemain muda) akan lebih banyak bermain untuk Tim Nasional, bukan dengan tim saya,” kata Doll dilansir laman resmi klub, Rabu (4/10/2023).
Kendati demikian, Doll bersyukur PSSI menyusun program EPA sebagai kompetisi antar tim junior. Menurutnya, kompetisi tersebut amat penting bagi perkembangan pemain muda.