FLORIDA – Inter Miami sejauh ini tidak memberitahukan seberapa parah cedera yang dialami megabintang mereka, yakni Lionel Messi. Karena hal tersebut, Inter Miami pun mendapat banyak kritikan, salah satunya dari mantan pemain Tim Nasional (Timnas) Amerika Serikat, Herculez Gomez.
Menurut Gomez, Inter Miami merahasiakan cedera Messi agar bisa memancing penggemar untuk tetap menonton pertandingan secara langsung. Sebab para fans Inter Miami tidak mengetahui secara pasti kapan Messi kembali, sehingga yang ingin menyaksikan La Pulga bermain secara langsung pun mau tak mau tetap harus membeli tiket pertandingan.
Ya, Messi saat ini sedang menjalani pemulihan akibat cedera yang dideritanya. Tercatat, La Pulga sudah melewatkan tiga laga krusial, salah satunya adalah saat Inter Miami dikalahkan Houston Dynamo (1-2) di final US Open Cup 2023.
Absennya Messi selalu menimbulkan tanda tanya besar bagi para penggemar. Pasalnya, pelatih Inter Miami, Gerardo ‘Tata’ Martino selalu ambigu dalam menjelaskan kondisi sang pemain. Martino juga tidak pernah tegas soal Messi akan absen dalam pertandingan esok harinya.
Sebab itu, Gomez tidak senang Inter Miami seolah merahasiakan cedera yang dialami oleh Lionel Messi. Mantan pemain Tim Nasional (Timnas) Amerika Serikat itu bahkan berasumsi hal ini dilakukan untuk tetap menarik minat penggemar menonton secara langsung di stadion.
“Inter Miami tidak mengungkapkan tingkat keparahan cederanya (Lionel Messi) adalah satu hal,” kata Gomez dikutip dari Diario AS, Senin (2/10/2023).
“Tetapi melibatkan orang-orang untuk penjualan tiket dan iklan adalah hal lain. Jika orang berpikir ada kemungkinan dia bermain, mereka akan mengeluarkan uang untuk melihatnya. Sesederhana itu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gomez menyarankan operator Liga Amerika Serikat (MLS) seharusnya bisa lebih tegas kepada klub perihal masalah ini. Dia mencontohkan, MLS bisa mengambil kebijakan seperti yang berlaku di Liga American Football (NFL).
“MLS harus mengamanatkan cedera untuk diungkapkan seperti yang terjadi di NFL. Banyak uang yang ditukarkan untuk informasi sensitif ini, baik dalam buku olahraga maupun penjualan,” tutup Gomez.
(Rivan Nasri Rachman)