DITAHAN Persis Solo 2-2, Thomas Doll soroti sederet kekurangan para pemain Persija Jakarta. Pelatih asal Jerman itu mengakui bahwa Macan Kemayoran – julukan Persija – gagal mengontrol permainan dan juga kurang tenang.
Persija sukses unggul cepat di menit kedua melalui gol Oliver Bias. Namun, Laskar Sambernyawa – julukan Persis – menyamakan skor melalui Sutanto Tan pada menit ke-31.
Persis pada menit ke 41 harus bermain dengan 10 pemain setelah kartu kuning kedua yang didapat Jamie Xavier. Namun, Persis justru unggul lewat gol Althaf Indie pada menit ke-49.
Persija terhindar dari kekalahan setalah pada menit ke-79 lewat gol pemain pengganti Aji Kusuma berhasil menyamakan kedudukan.
Hasil itu pun membuat Macan Kemayoran tertahan di peringkat 9 klasemen sementara Liga 1 2023-2024. Mereka hanya mampu menang empat kali menang dari 14 kali bertanding.
Usai pertandingan, Thomas Doll mengaku tidak puas dengan hasil imbang yang diraih anak asuhnya. Menurutnya, para pemainnya kurang bisa mengontrol pertandingan setelah bisa unggul cepat.
"Kami unggul lebih cepat dan kami tidak bisa mengontrol pertandingan. Kami kurang dalam ball posesion, kami juga kurang tenang," katanya.
Thomas Doll mengungkapkan bahwa skema yang sudah dirancang untuk melakoni babak kedua gagal diterapkan.
"Di babak kedua, kami perlu lebih sabar dan membuat bola berputar dulu. Tapi, kesalahan terjadi dan itu bukan yang pertama terjadi," beber dia.
Thomas Doll pun menegaskan bahwa hasil tersebut bukan hasil yang bagus mengingat banyaknya peluang yang didapat.
"Ini seperti pertandingan melawan Bali United pekan lalu. Banyak kesalahan pengambilan keputusan," katanya.
Pemain Persija Riko Simanjuntak menuturkan, hasil imbang bukan hasil bagus. Karena timnya datang untuk meraih kemenangan.
"Hasil 2 sama tentu bukan hasil yang baik. Kondisi di loker room juga semua kecewa, semua sedih karena semua pengin mengambil 3 poin," tutupnya.
(Reinaldy Darius)