KETUA Umum PSSI, Erick Thohir, tegaskan pembangunan Timnas Indonesia harus dimulai dari grassroots alias pembinaan anak-anak di usia dini. Hal tersebut diungkapkan oleh eks presiden Inter Milan itu saat meninjau acara coaching clinic para siswa Papua Football Academy (PFA) di Stadion Madya Senayan, Jakarta, pada Jumat (8/9/2023) siang WIB.
Coaching clinic ini guna mendukung dan mengembangkan talenta terbaik Indonesia khususnya putra-putra Papua. PFA sendiri merupakan akademi bola dan sekolah formal di bawah naungan PT Freeport Indonesia (PTFI) yang berdiri sejak 2022, dan siswanya dipilih secara ketat dari berbagai kota di Papua.
Kegiatan coaching clinic ini didampingi oleh beberapa legenda Borussia Dortmund seperti Paul Lambert hingga Marcel Schmelzer. Di sela-sela kegiatan tersebut, Erick Thohir mengatakan bahwa untuk membangun sepakbola khususnya Timnas Indonesia harus dimulai dari pembinaan usia dini.
"Membangun Timnas sepakbola (Indonesia), tidak mungkin dari senior saja, harus benar-benar dari grassroots, lalu memengah, lalu usia 15, naik-naik sampai semua," jelas Erick Thohir kepada awak media termasuk Okezone di Stadion Madya, Jumat (8/9/2023) siang WIB.
"Dan membangun Tim Nasional gak bisa kerja sendiri, ‘oh PSSI saja hebat’, gak bisa, karena itu kita mendorong bagaimana liga punya Elite Pro Academy, pemerintah juga waktu itu pak (Presiden) Jokowi meminta Provinsi Papua menjadi provinsi olahraga," tambahnya.
Lebih lanjut, Erick Thohir tak menampik bahwa anak-anak Papua memiliki talenta yang luar biasa sehingga harus dibina dengan baik. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu pun mengucapkan terima kasih kepada pihak Liga Jerman maupun Borussia Dortmund yang telah mau bekerja sama dengan PSSI untuk membangun sepakbola Indonesia.
"Karena itu, PT Freeport investasi di akademinya, nah ini contoh angkatan pertama dari semua suku di Papua, dan saya mendapat laporan juga banyak talenta bagus, sama juga PSSI bekerja sama dengan liga Jerman, karena hari ini dari Dortmund yang datang, untuk memastikan tadi, bagaimana terus kita meningktatkan talenta yang ada, dari kaca mata standar internasional, bukan standar saya, bukan standar PSSI," kata Erick Thohir.
"Karena kan mau main sama internasional, dan ini kenapa kita dorong hari ini, saya menugcapkan terima kasih sama Liga Jerman, sama Dortmund yang ounya komitmen penuh untuk mendukung yang punya komitmen penuh, mmendukung perkembangan sepak bola Indonesia," imbuhnya.
Lebih jauh, Erick Thohir menyebut sebagai bukti kongkret kerjasama antara PSSI dengan otoritas sepakbola Jerman adalah dengan ditunjuknya Frank Wormuth sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia U-17. Di mana, Timnas Indonesia U-17 dipersiapkan untuk mentas di Piala Dunia U-17 2023.
"Salah satunya dari kerja sama ini coach Frank (Wormuth) yang sekarang llagi bantu persiapan Timnas U-17 nah nanti U-17 berangkat ke Jerman di bawah pengawasan Liga Jerman dan Dortmund pada 18 sampai 24 Oktober 2023, lalu mereka pulang ada adaptasi, sama juga ini adik-adik kita di Papua kita tahu Papua sering mengontribusikan pemain nasional, hayo, bener gak?," tutup Erick Thohir.
(Admiraldy Eka Saputra)