Banyak yang menilai jika saja penalti yang diambil Firman Utina itu berbuah gol, maka bisa saja Timnas Indonesia bangkit dan mengejar agregat skor yang tertinggal. Tak heran, Firman Utina pun pada akhirnya merasa bersalah dan trauma setelahnya.
Firman Utina sendiri yang mengaku bahwa dirinya trauma usai gagal penalti di final Piala AFF 2010. Dalam sebuah wawancara dengan akun youtube Akurasi TV, Firman Utina mengaku lebih memilh mengambil tendangan bebas sebab kalau penalti ia sudah trama.
“Saya pilih free kick, karena trauma kalau penalty kick. Seluruh orang di Indonesia pasti memaki. Kalau penalti sekali saja tidak masuk pasti diteriaki. Sampai sekarang saya masih merasa trauma. Bahkan sampai sekarang kalau saya sedang bermain biasa saja, saya tidak mau ambil penalti,” kata Firman Utina, melansir dari akun youtube Akurasi TV, Senin (14/8/2023).
Trauma Firman Utina bahkan terbawa hingga ke klub, Persib Bandung. Pada saat itu tidak ada nama Firman Utina dalam pemain yang akan mengambil tendangan penalti di final Indonesia Super League 2014 antara Persib melawan Persipura Jayapura.

Selain karena merasa kecewa tak bisa bantu Timnas Indonesia di Piala AFF 2010, ternyata ada cerita lain yang membuat kegagalan penalti Firman Utina semakin tragis. Ada cerita suporter timnas meninggal di Cirebon karena dirinya yang gagal mencetak gol penalti di final melawan Malaysia tersebut.
"Katanya di Cirebon itu ada yang meninggal karena penalti saya. Saya tidak tahu apa benar dia serangan jantung karena penalti saya atau karena minum kopi," sambung Firman Utina.
"Saya sempat menyambangi ke sana dan ngobrol dengan istrinya. Katanya dia pedagang nasi goreng. Kebetulan Timnas Indonesia main, dia tidak datang karena mau nonton pertandingan final yang menentukan itu. Istrinya tidak tahu momen itu, tapi ketika dia pulang suaminya sudah tidak ada. Kata orang-orang di situ gara-gara penalti Firman,” tambahnya.
"Sempat juga banyak yang kirim pesan lewat FB menceritakan soal hal itu. Saya balas kalau memang benar saya akan datang. Saya punya keluarga di Cirebon, akhirnya saya datang ke sana dan minta maaf kepada istrinya,” tutup Firman Utina.
(Rivan Nasri Rachman)