RIYADH - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sudah mengirim satu wasit bernama Muhammad Nazmi Nasaruddin untuk sekolah pengoperasian Video Assistant Referee (VAR) di Arab Saudi. Dia disekolahkan demi mendapat lisensi VAR.
Nazmi berangkat ke Arab Saudi pada 2 Agustus 2023. Di Negeri Petro Dollar, dia menjalani pelatihan VAR selama sembilan hari.

Ya, lisensi VAR tidak bisa didapat dengan sembarangan. Sebelum mengantongi lisensi VAR, seorang wasit harus menjalani pelatihan yang didampingi langsung instruktur FIFA.
Nazmi sendiri menjalani pelatihan dengan didampingi instruktur FIFA, Anak Hakan (Australia) dan Farkhad Abdullah (Uzbekistan). Itu artinya, dia akan menjadi wasit asal Malaysia pertama yang mengantongi izin mengoperasikan VAR.
Rencananya, usai mengantongi lisensi tersebut, Nazmi akan menjadi orang Malaysia pertama yang menjadi asisten wasit di bilik VAR pada kompetisi resmi AFC. Tentu hal itu merupakan langkah brilian bagi sepak bola Negeri Jiran.
“Melalui proses ini, akan memudahkan Nazmi untuk terus melangkah maju dan bisa mengikuti turnamen tertinggi di level AFC dalam waktu dekat,” tulis keterangan resmi FAM dilansir Harian Metro, Jumat (11/8/2023).
Pada awal 2023, presentase kesiapan VAR diyakini berada di angka 50 persen. Ditargetkan VAR siap digunakan pada akhir 2023 di Malaysia.
Sementara itu di Indonesia, PT LIB rutin mengadakan pelatihan VAR bersama instruktur FIFA, Subkhidin. Para wasit Liga 1 hingga Liga 2 pun diundang untuk turut serta pada pelatihan tersebut.
Di Indonesia, VAR ditargetkan siap digunakan pada putaran kedua Liga 1 musim ini, tepatnya pada Februari 2024. Namun, PSSI belum mengirim satu wasit pun untuk menjalani pelatihan lisensi di luar negeri.
Seperti halnya Nazmi, wasit asal Indonesia diharapkan bisa segera mendapat lisensi penggunaan VAR. Hal itu dapat menunjang pengaplikasian perangkat tersebut di Liga 1.
(Wikanto Arungbudoyo)