JAKARTA - Borneo FC Samarinda tidak mau kalap belanja usai mendapat suntikan dana dari penjualan Matheus Pato ke klub Shandong Taishan FC. Presiden klub, Nabil Husein Said Amin, sudah punya rencana sendiri akan digunakan untuk apa dana tersebut.
Pato ditebus oleh Shandong Taishan FC jelang penutupan bursa transfer Liga 1 pada pertengahan Juli 2023. Namun, kedua klub sama-sama tidak mau mengungkap berapa nilai pasti penjualan pemain asal Brasil itu.

Menurut Transfermarkt, Pato memiliki nilai pasar sekira Rp6,95 miliar. Borneo FC diperkirakan akan mendapat uang tidak kurang dari nominal tersebut. Tentu, dana penjualan itu bisa digunakan untuk mendatangkan pemain di bursa transfer Liga 1 berikutnya.
Namun, Nabil mengindikasikan tak akan menginvestasikan uang tersebut untuk belanja pemain bintang di tengah musim. Dia justru lebih tertarik menggunakan dana tersebut untuk pengembangan pemain muda.
"Saya lebih concern ke infrastruktur dan berminat mencetak pemain. Pemain lebih baik kita cetak," ungkap Nabil ketika ditemui awak media pekan lalu di Jakarta, dikutip pada Selasa (8/8/2023).
Lebih lanjut, pria berusia 29 tahun itu memastikan keinginan melepas Pato yang notabene top skor Liga 1 2022-2023, bukan karena uang. Dia mengklaim peduli dengan masa depan sang pemain.