HARRY Kane menjadi salah satu pemain, selain Kylian Mbappe, yang paling disorot di bursa transfer musim panas 2023. Pasalnya, kedua pemain ini sama-sama mengisyaratkan ingin hengkang dari klubnya masing-masing.
Mereka pun sama-sama menyisakan satu tahun sisa kontrak dengan klubnya: Harry Kane di Tottenham Hotspurs, sedangkan Mbappe di Paris Saint-Germain (PSG).
Masing-masing klub sama-sama tak ingin melepas asetnya tersebut dengan gratis di musim depan. Sehingga opsi paling mungkin hanya menjual atau memaksa pemain untuk menandtangani kontrak baru di musim panas ini.
Kylian Mbappe masih disibukkan dengan tarik menarik antara PSG, Real Madrid, dan klub Arab Saudi. Sementara Harry Kane mencari klub yang bisa membawanya mengangkat trofi Eropa, hal yang tak pernah dilakukakannya sepanjang karirnya di Tottenham.
BACA JUGA:
Menginjak usia yang lebih dari 30 tahun, sekarang saatnya bagi Kane memenangkan trofi besar pertamanya. Hal ini bisa ia raih jika bergabung dengan Bayern Munich. Ini tiga alasannya:
3. Secara Taktik Cocok
Bayern Munich selalu menjadi klub yang dikenal dengan kehebatan menyerang mereka. Untuk semua penampilan buruk mereka musim lalu, raksasa Jerman itu masih mencetak 92 gol dalam perjalanan menuju gelar Bundesliga ke-11 berturut-turut.
Di Bayern, Harry Kane akan mendapatkan banyak peluang untuk mencetak gol. Selain itu, dia tidak perlu melakukan pekerjaan berat dalam hal menciptakan peluang karena kehadiran gelandang terampil di Jamal Musiala, Joshua Kimmich dan Leon Goretzka akan meringankan beban kreatifnya.
Bayern, pada intinya, akan jauh lebih fit secara taktik untuk kapten Inggris yang harus menghabiskan beberapa tahun utamanya bermain di bawah permainan bertahan seperti Antonio Conte dan Jose Mourinho.
2. Tampil reguler di Liga Champions
The Bavarians masih memiliki skuad terbaik di Jerman dan memiliki pondasi keuangan yang baik. Faktor tersebut cukup untuk membawa mereka selalu dapat tampil di Liga Champions.
Anggota Bundesliga lainnya secara kolektif mencoba dan gagal merebut gelar Bundesliga selama 11 musim terakhir, apalagi menyingkirkan mereka dari empat tempat teratas.
Karena itu, di Bayern, Kane tidak perlu khawatir masuk ke Liga Champions. Berbeda dengan Tottenham yang harus bersaing ketat di Liga Inggris hanya untuk bisa masuk ke posisi empat besar.
1. Peluang yang pasti untuk memenangkan trofi
Kecuali Manchester City, tidak ada klub yang saat ini hampir memenangkan trofi utama setiap musim panas seperti Bayern Munich.
Real Madrid memiliki sejarah baru-baru setelah melalui musim tanpa trofi di antara musim-musim yang sukses sebelumnya. Barcelona telah berjuang dengan masalah keuangan dalam beberapa tahun terakhir dan gelar La Liga musim lalu tidak akan berpengaruh banyak kecuali tim Xavi menemukan konsistensi dalam memenangkan gelar.
Di Inggris, setiap klub besar kecuali City tidak pernah meraih trofi setidaknya sekali dalam lima tahun terakhir. Serie A telah menyaksikan empat juara liga berbeda dalam empat musim terakhir dan PSG juga kehilangan gelar liga dari Lille (pada 2020-2021) meski memiliki skuad yang jauh lebih unggul.
Bayern, di sisi lain, telah memenangkan 11 gelar Bundesliga secara beruntun. Selain itu, klub juga bernasib cukup baik di DFB Pokal dan Liga Champions dalam beberapa tahun terakhir.
Di Bayern, Kane pasti akan memenangkan banyak trofi utama sekaligus menjadi penembak jitu utama di klub. Kane selalu ingin memenangkan trofi utama dan Bayern, tidak seperti Spurs, akan memberinya sumber daya dan peluang untuk mewujudkan mimpinya.
(Nanda Aria)