BALI – Pemusatan latihan (TC) Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17 dipastikan tidak hanya akan digelar di Tanah Air, tapi juga di luar negeri. Awalnya Qatar masuk ke dalam jadwal, namun Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir memastikan skuad Garuda Asia batal ke Qatar dan hanya akan fokus di Jerman saja.
Berbagai cara dilakukan PSSI untuk dapat memperkuat Timnas Indonesia U-17 secara instan. Pasalnya, Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di Indonesia tersebut akan berlangsung beberapa bulan lagi, tepatnya pada 10 November sampai 2 Desember 2023.
Dalam waktu yang mepet itu, PSSI mencari solusi terbaik agar tim asuhan Bima Sakti itu bisa fokus menjalani latihan. TC di luar negeri menjadi salah satu agenda Timnas Indonesia U-17 dan sudah ditentukan Garuda Asia hanya akan berlatih di Jerman dan Indonesia saja.
Sebagaimana diketahui, Skuad Garuda Asia -julukan Timnas Indonesia U-17 saat ini sedang dibentuk untuk Piala Dunia U-17. Hal itu ditandai seleksi pemain di 12 kota yang masih berlangsung.
Erick Thohir mengatakan paling terpenting saat ini skuad tim asuhan Bima Sakti itu terbentuk dahulu. Setelah itu, baru akan ditempa di Jakarta dan berlanjut TC ke luar negeri.
"Rencana yang di 12 kota ini kami akan bergabung di Agustus TC-nya (di Jakarta). Diseleksi ulang lagi untuk baru kami kirim ke Jerman, ya," ucap Erick Thohir di Bali, Minggu (16/7/2023).
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengatakan TC Timnas Indonesia U-17 hanya satu negara saja saat di luar negeri agar persiapannya bisa maksimal. Jadi, pihaknya memutuskan hanya memilih Jerman.
"Kami tidak jadi ke Qatar, ya. Sebab, alasannya di Jerman itu perlu hampir satu setengah bulan 2 bulan," sambung Erick Thohir.
Erick Thohir mengatakan alasan lainnya karena cuaca di Qatar cukup panas. Nantinya, sepulang dari Jerman, Timnas Indonesia U-17 akan menyesuaikan diri lagi dengan cuaca di Indonesia karena skema itu sudah disiapkan.
"Dihitung-hitung di Qatar terlalu panas, Jadi, Indonesia dan Jerman. Dan nanti dari Jerman pun kami pulang 10 hari supaya adaptasi itu," tutup Ketum PSSI tersebut.
(Rivan Nasri Rachman)