PERSIKABO 1973 akan menghadapi Persija Jakarta di pekan kedua Liga 1 2023-2024. Pelatih Persikabo 1973, Aidil Sharin Sahak, membeberkan kalau telah mengantongi kekuatan yang dimiliki tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Laskar Padjajaran, julukan Persikabo 1973, akan menjamu Persija di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (9/7/2023) 19.00 WIB. Di laga kandangnya ini, Manahati Lestusen cs mengusung misi untuk bangkit usai kalah dari RANS Nusantara di pekan pertama.
Untuk mewujudkan hal itu, Aidil membeberkan bahwa dirinya sudah mengantongi gaya bermain Macan Kemayoran. Mantan pelatih Kedah FA ini menilai, Persija sekarang ini kerap mengandalkan kecepatan lini depan yang dimiliki Riko Simanjuntak dan pemain anyarnya, Ryo Matsumura.
“Mereka punya kecepatan di tangan Riko dan pemain baru mereka Ryo. Ketika kedua pemain bisa dimatikan, Marko Simic dipastikan tidak bisa mencetak gol. Saya sudah kenal Riko, Simic, kami pernah main di AFC (Cup) bersama mereka,” ujar Aidil, dilansir dari situs resmi LIB, Minggu (9/7/2023).
BACA JUGA:
Kendati begitu, Aidil sadar bahwa bukan hanya dua pemain itu saja yang wajib diwaspadai. Akan tetapi, menurutnya cara terbaik adalah dengan mengunci pergerakan Riko yang merupakan motor serangan dari Persija. Jika itu terjadi, Persikabo 1973 memiliki kans untuk mencuri poin.
“Tapi sekali lagi bukan hanya Riko karena bermain bola namun ada 11 pemain bukan 2 atau 3 pemain. Yang penting kalau kita dapat kunci Riko dan dia tidak bisa bermain seperti yang dia suka itu adalah 20 persen kita dapat hentikan Persija. Tapi memang 20 persen tidak cukup. Kami harus kunci 100 persen,” ujarnya.
Tidak hanya itu saja, Aidil juga menyoroti pemain muda Persija yang dinilai bisa membahayakan timnya. Namun pelatih asal Singapura itu yakin kalau tim besutannya bisa meraih poin penuh di laga malam hari nanti.
“Mereka juga memiliki pemain muda bagus dan kita harus sangat konsisten baik saat menyerang maupun bertahan. Kami juga yakin, pemain sudah memahami tugasnya dan kami siap untuk mengatasi Persija dalam laga nanti,” pungkas Aidil.
(Nanda Aria)