Akibat pernyataan itu, Totti merasa sakit hati. Pengguna nomor 10 di AS Roma itupun sejak saat itu mengungkapkan jika hubungannya dengan Spaletti tidak seperti dulu lagi.
Tensi hubungan diantara keduanya pun memanas pada pekan ke 33 Serie A musim 2015/2016. Pada pertandingan melawan Atalanta kala itu, Spaletti memberi pernyataan jika Totti tidak menyelamatkan apapun. Padahal, Totti yang masuk di penghujung laga itu berhasil mencetak gol penyeimbang yang menyelamatkan Roma dari kekalahan.
Sejak saat itu, hubungan Totti dan Spalletti benar-benar tidak harmonis. Hingga pada satu waktu, Totti mengaku lelah dengan perseteruannya bersama Spalletti.
Pada musim terakhirnya, ketegasan Spaletti tanpa ragu menyingkirkan Totti dari skemanya. Sang Legenda Roma hanya terus menghiasi bangku cadangan sepanjang musim 2016/2017. Tercatat, Totti hanya bermain selama 90 menit dalam 18 laga yang ia mainkan musim itu.
Musim itu menjadi musim terakhir sekaligus musim terberat bagi Totti. Meski begitu, Totti tetap patut bersyukur lantaran di laga terakhirnya, ia masih mendapat sambutan meriah dari para pendukung Giallorossi.
Di sisi lain Spaletti sebagai dalang yang membuat legenda seperti Totti pensiun pun harus hengkang. Hal itu tidak lepas dari anggapan buruk yang diberikan masyarakat yang menyebutnya sebagai musuh.
Demikianlah kisah ketegasan Spalletti hingga bikin Francesco Totti menyerah dengan AS Roma.
(Ramdani Bur)