Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Remaja Prancis Ditembak Mati Polisi hingga Sebabkan Kerusuhan, Kylian Mbappe Buka Suara

Cikal Bintang , Jurnalis-Minggu, 02 Juli 2023 |05:02 WIB
Remaja Prancis Ditembak Mati Polisi hingga Sebabkan Kerusuhan, Kylian Mbappe Buka Suara
Kerusuhan pecah di Prancis setelah polisi tembak mati seorang remaja (Foto: REUTERS)
A
A
A

REMAJA Prancis ditembak mati polisi hingga sebabkan kerusuhan, Kylian Mbappe buka suara. Sang pesepakbola bintang Paris Saint-Germain (PSG) dan Timnas Prancis itu menyerukan kedamaian kepada para demonstran.

Remaja laki-laki berusia 17 tahun bernama Nahel M baru-baru ini ditembak mati oleh polisi di halten Nanterre, Prancis. Kematian Nahel kemudian berimbas kepada aksi protes keras dan demonstrasi besar-besaran di seantero Prancis.

Kerusuhan Prancis

Bahkan, beberapa aksi protes tersebut berujung kepada bentrokan antara demonstran dengan polisi, dan penjarahan. Pelaku penembakan diklaim sudah ditahan dengan dakwaan pembunuhan, namun demonstrasi tetap berlanjut.

Aksi protes masyarakat Prancis yang berujung kerusuhan ini membuat pesepakbola bintang Kylian Mbappe buka suara. Sang pemain berusia 24 tahun itu turut berduka cita, namun berharap para demonstran bisa menyuarakan aspirasinya secara damai.

"Seperti semua orang Prancis, kami dikejutkan dan dikejutkan oleh kematian brutal Nahel muda. Pertama, pikiran kami tertuju padanya dan keluarganya yang kami sampaikan belasungkawa tulus kami,” kata Mbappe dilansir dari Goal Internasional, Sabtu (1/7/2023).

"Jelas, kita tidak bisa tetap tidak peka terhadap keadaan di mana kematian yang tidak dapat diterima ini terjadi. Sejak peristiwa tragis ini, kami telah menyaksikan ekspresi kemarahan rakyat yang esensinya kami pahami, namun bentuknya tidak dapat kami dukung,” sambungnya.

"Kekerasan tidak menyelesaikan apa-apa, apalagi ketika kekerasan itu tak terhindarkan dan tanpa lelah berbalik melawan mereka yang mengungkapkannya, keluarga mereka, orang yang mereka cintai dan tetangga,” tambah Mbappe.

Kylian Mbappe

Mbappe yang berasal dari pinggiran Paris, Prancis tentu ikut sedih atas situasi yang terjadi. Namun, eks pemain AS Monaco itu menegaskan kekerasan bukanlah jalan keluar dari sebuah masalah. Mbappe menyerukan rekonstruksi dan dialog sebagai jalan damai protes terhadap kematian Nahel.

“Masa kekerasan harus diakhiri untuk membuka jalan bagi masa berkabung, dialog, dan rekonstruksi,” tandasnya.

(Reinaldy Darius)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement