SEBANYAK 5 penyebab Timnas Indonesia kalah 0-2 dari Argentina di FIFA Matchday Juni 2023 akan dibahas di sini. Sekadar diketahui, laga Timnas Indonesia vs Argentina baru saja berakhir.
Bentrokan panas itu berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023) malam WIB. Adapun dua gol kemenangan Argentina dicetak Leandro Paredes (38’) dan Cristian Romero (56’).
Terdapat beberapa penyebab Timnas Indonesia kalah dari Argentina di laga kali ini. Lantas, apa sajakah itu? Simak ulasan berikut untuk mengetahuinya.
Berikut 5 Penyebab Timnas Indonesia Kalah 0-2 dari Argentina
5. Mental Timnas Argentina
Meski bermain sebagai tim tamu dan tampil di hadapan ribuan penonton Timnas Indonesia, Argentina mampu menunjukkan mentalitas yang luar biasa. Mereka sama sekali tidak terlihat tertekan dengan euforia suporter Timnas Indonesia.
Hebatnya, tim asuhan Lionel Scaloni itu berhasil menekan dan menguasai jalannya pertandingan. Julian Alvarez dan kolega bahkan tidak membiarkan Timnas Indonesia mengembangkan permainan di hadapan pendukung sendiri.
4. Kualitas Leandro Paredes
Leandro Paredes menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia saat ini. Pemain Juventus itu mampu mengawal lini tengah Argentina dengan sangat apik.
Dia bahkan sering memberikan umpan-umpan terukur ke pemain Argentina lainnya. Bahkan, tembakan spektakulernya dari luar kotak penalti mampu merobek jala Timnas Indonesia kawalan Ernando Ari.
3. Faktor Emiliano Martinez
Berikutnya adalah faktor Emiliano Martinez. Sejatinya, Timnas Indonesia mulai melancarkan serangan di babak kedua. Bahkan, Timnas Indonesia berhasil mendapatkan peluang emas untuk menyamakan kedudukan.
Pada menit ke-52, Pratama Arhan mengeluarkan senjata andalannya yakni lemparan dalam mematikan. Bola lemparan Arhan berhasil disambut dengan sundulan Elkan Baggott. Namun, kesigapan Emiliano Martinez mampu mengandaskan peluang tersebut dan membuat Timnas Indonesia gagal menyamakan kedudukan.
2. Timnas Indonesia Terlalu Terburu-buru
Pada laga kali ini, pemain Timnas Indonesia juga terlihat terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan. Marc Klok dan kolega tampak panik dalam memegang bola sehingga mampu direbut dengan mudah oleh pemain Argentina.
Bahkan, Dendy Sulistyawan yang mendapatkan peluang emas setelah menerima umpan terobosan menjelang berakhirnya laga gagal mengkonversikannya menjadi gol. Dendy terlalu terburu-buru dan melepaskan tembakan yang justru tidak mengarah sedikit pun ke gawang Argentina.
1. Dominasi Timnas Argentina
Seperti yang sempat disinggung di atas, Timnas Argentina mampu menguasai jalannya pertandingan sejak menit awal. La Albiceleste -julukan Timnas Argentina- seakan-akan tidak menunjukkan rasa gentar sedikit pun meski tampil di hadapan ribuan suporter Timnas Indonesia.
Tim asuhan Lionel Scaloni itu sukses menekan dan tidak membiarkan Timnas Indonesia mengembangkan permainan. Pada babak pertama, La Albiceleste bahkan mencatatkan total 16 tembakan yang mana empat diantaranya mengarah ke gawang.
Tidak hanya itu, secara total, Timnas Argentina juga mencatat 74 persen penguasaan bola. Sedangkan Timnas Indonesia hanya mengoleksi 26 persen. Dengan begitu, dominasi Argentina menjadi salah satu momok menakutkan bagi Timnas Indonesia di laga tersebut.
(Dimas Khaidar)