SEJARAH baru tercipta usai David Moyes sukses memimpin West Ham United menjuarai Liga Konferensi Eropa 2022-2023. Melihat keberhasilan itu, mantan pemain Persib Bandung, Carlton Cole pun menilai Moyes layak menjadi legenda West Ham karena mampu memberikan gelar pertama untuk The Hammers di kompetisi tersebut.
Seperti yang dikethauil, West Ham memastikan diri menjuarai Liga Konferensi Eropa 2022-2023 usai menang 2-1 atas Fiorentina. Kemenangan itu didapat setelah Declan Rice dan kawan-kawan tampil apik di Stadion Fortuna Arena, Praha, Kamis 8 Juni 2023 dini hari WIB.
Proses meraih gelar juara yang dilakukan The Hammers terbilang dramatis karena mereka unggul 1-0 lebih dulu lewat gol Said Benrahma via penalti (62’). Lalu Fiorentina menyamakan kedudukan lewat gol Giacomo Bonaventura di menit 67. Hingga akhirnya, gol kemenangan West Ham tercipta di menit-menit akhir atau tepatnya menit 90 via Jarrod Bowen.
Keberhasilan Moyes membawa West Ham juara Liga Konferensi Eropa musim ini mendapat sanjungan dari Cole. Mantan pemain Persib Bandung itu mengatakan bahwa Moyes telah membuat ribuan penggemar The Hammers gembira sehingga yakin namanya akan tercatat dalam sejarah klub tersebut.

“Anda harus memahami apa yang telah dia (Moyes) lakukan untuk klub ini,” kata Cole, dinukil dari BBC, Jumat (9/6/2023).
“Dia telah membawa kegembiraan bagi ribuan penggemar West Ham. Mereka akan selalu mengingat namanya. Dia akan tercatat dalam sejarah,” tambah Cole.
Cole menilai bahwa Moyes layak mendapatkan perpanjangan kontrak dari West Ham. Mengingat, juru taktik berusia 60 tahun itu sukses memoles The Hammers menjadi tim yang tidak pernah terkalahkan di Liga Konferensi Eropa musim ini.
“Dia pantas mendapatkan satu tahun (kontrak) lagi setidaknya, apapun yang dia inginkan, lakukan,” imbuh Cole.

Sekadar diketahui, trofi ini bukanlah trofi pertama West Ham di kompetisi antarklub Eropa. melainkan, ini merupakan trofi ketiga mereka di kompetisi antarklub Eropa. Sebelumnya, The Hammers pernah menjadi juara Piala Winner 1964-1965 dan Piala Intertoto 1999.
(Rivan Nasri Rachman)