Pemain Muslim yang Taat Ibadah Jadi Alasan Arkhan Kaka Idolakan Eric Abidal
SEORANG pemain Muslim yang taat ibadah menjadi alasan mengapa Arkhan Kaka mengidolakan sosok Eric Abidal. Hal itu disampaikan Arkhan setelah dirinya mendapat kesempatan untuk mengikuti Fourfeo Mini Tournament.
Fourfeo Mini Turnamen sendiri merupakan sebuuah turnamen mini yang digelar di Jakarta beberapa waktu lalu. Acara ini merupakan sarana untuk mencari bibit-bibit pemain muda terbaik Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut, Arkhan Kaka dan para pemain U-16 lainnya mendapat pelatihan langsung dari legenda sepakbola dunia. Ada Roberto Carlos, Eric Abidal, Sebastian Veron, Marco Materazzi, dan Giorgos Karagounis yang datang langsung memberi pelatihan di acara itu.
Ya, Arkhan Kaka sejatinya memiliki posisi bermain yang berbeda dengan semua legenda. Arkhan adalah seorang striker, sedangkan para legenda tersebut adalah seorang bek kiri dan gelandang. Meski begitu, Arkhan Kaka tetap mendapat banyak ilmu untuk bisa melewati lawan.
“Tadi dapat tips-tips melewati bek lawan, tapi dikembangkan lagi. Lebih banyak ilmulah di sini bagus buat saya belajar ke depannya,” ujar Arkhan Kaka.
"Banyak sih ilmu-ilmunya, karena saya juga kan masih belajar ya. Banyak ilmu yang saya cari dan mereka berikan tips untuk melewati pemain, shooting, dan cara bergerak penempatan posisi," sambungnya.
Sebagai penutup dari kegiatan ini, para pemain dibagi menjadi empat tim. Masing-masing tim akan dilatih oleh salah satu legenda yang ada. Mereka kemudian bertanding dalam Fourfeo Mini Tournament.
Arkhan Kaka mendapat bagian untuk bergabung bersama tim putih yang dilatih oleh Eric Abidal. Sosok Abidal pun diakui Arkhan merupakan idolanya.
Meski memiliki posisi bermain yang berbeda, Arkhan menjelaskan alasan dirinya mengidolakan sosok Abidal. Hal itu karena attitude dan agama Abidal.
"Rasanya senang sih pastinya, bangga juga. Banyak ilmu belajar, kita semua pemain pasti merasakan hal yang sama. Pasti ke depannya ini jadi modal kita untuk lebih baik," ujar Arkhan Kaka.
"Idolain Abidal karena beliau membuat pemain jadi termotivasi, kerja keras, dan attitudenya bagus. Agamanya juga kuat,” sambungnya.
Pada akhirnya, tim putih yang dihuni oleh Arkhan Kaka berhasil keluar sebagai juara. Mereka mengalahkan tim-tim yang diasuh oleh legenda lainnya.
Pengalaman dilatih oleh Abidal dan para legenda ini tentu adalah hal yang sangat baik untuk Arkhan Kaka ke depannya. Mengingat usianya juga masih sangat muda.
(Djanti Virantika)
