BANDUNG – Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, angkat bicara soal isu Dejan Antonic bakal menjadi direktur teknik timnya. Teddy menepis kabar itu dengan memastikan Dejan Antonic tidak akan menjadi direktur teknik Maung Bandung -julukan Persib.
Diketahui, Persib Bandung mencari direktur teknik guna memenuhi syarat tampil di Liga Champions Asia. Nama Dejan Antonic pun ramai diisukan bakal menduduki jabatan itu.
Rumor itu muncul usai Dejan Antonic terciduk melakukan pertemuan dengan Teddy Tjahjono di Jakarta beberapa waktu lalu. Dia kemudian mengunggah foto saat berada di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di akun Instagram pribadinya.
"Inilah mengapa saya mencintai pekerjaan saya," tulis Dejan Antonic dalam unggahannya kala itu, dikutip Senin (29/5/2023).
Teddy Tjahjono membenarkan pertemuannya dengan Dejan Antonic. Namun, ia memastikan pertemuannya bukan untuk membicarakan mengenai kebutuhan Persib soal direktur teknik.
Teddy mengatakan pertemuan itu hanya sekadar ajang silaturahmi. Terlebih, Dejan Antonic pernah menjadi pelatih Persib pada musim 2016.
"Sebenarnya tidak ada pembicaraan apa pun dengan Dejan. Jadi, ada spekulasi karena memang sempat ngopi-ngopi sama Dejan di Jakarta. Tapi, tidak ada pembicaraan apa pun mengenai pekerjaan," ujar Teddy Tjahjono di Graha Persib, Bandung.
"Jadi karena memang Dejan pernah menjadi bagian dari Persib dan kebetulan yang bersangkutan sedang berada di Jakarta untuk mengurus keperluan pribadinya. Kebetulan saya di Jakarta dan dikontak untuk ngopi bareng, ya sudah kita ngopi bareng, pembicaraan sebagai temanlah, silaturahmi," jelasnya.
Teddy Tjahjono mengaku saat ini Persib masih terus mencari sosok yang bisa mengisi posisi sebagai direktur teknik. Persib berharap bisa mendapat sosok yang cocok dengan visi dan misi Maung Bandung.
"Jadi tunggu saja (pengumumannya)," tutur Teddy.
Diketahui, Persib tidak termasuk daftar klub yang memenuhi syarat untuk tampil di Liga Champions Asia. Hal itu disampaikan PSSI melalui rapat Komite Lisensi Klub pada 17 Mei 2023.
Dari hasil rapat tersebut, hanya ada enam klub yang memenuhi status granted with sanction. Klub itu adalah Persija Jakarta, PSM Makassar, Borneo FC, Bali United, Persebaya Surabaya, dan Madura United.
(Djanti Virantika)