MANAJER Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengungkap penyebab Singo Edan -julukan Arema FC- tak lolos lisensi klub AFC. Keputusan tersebut diambil Rapat Komite Lisensi Klub PSSI jelang Liga 1 2023-2024.
Yusrinal Fitriandi pun membeberkan alasan kenapa Arema FC tidak lolos regulasi lisensi klub AFC. Dia menyebut persoalan homebase menjadi perhatian sehingga Singo Edan tidak masuk klasifikasi verifikasi klub.
"Kenapa Arema tidak lolos klub lisensi. Karena memang Arema tidak memasukkan stadion homebase kita," ucap Yusrinal Fitriandi, dikonfirmasi pada Jumat malam (19/5/2023).
Lebih lanjut, Yusrinal Fitriandi mengatakan Arema FC menjadi tim yang kehilangan homebase pascatragedi Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu. Alhasil, Stadion Kanjuruhan yang sebelumnya didaftarkan sebagai homebase Arema FC untuk kompetisi pun tidak dapat digunakan kembali.
"Waktu itu pasca kejadian (Tragedi Kanjuruhan) dan kita kena hukuman untuk tidak boleh menggunakan Stadion Kanjuruhan. Jadi kita pada waktu itu memutuskan untuk tidak memasukkan sebagai homebase. Dan pada waktu mendaftarkan kita belum tahu akan berhomebase dimana," terangnya.
Selain itu, dia juga menilai pemilihan Stadion Kanjuruhan sebagai homebase tidak akan ideal. Sebab, dari sisi infrastruktur pun Stadion Kanjuruhan sudah dinilai tidak layak.
"Walau semisal pada waktu itu kita masukkan pun (Kanjuruhan), yang pertama secara infrastruktur sudah dinilai tidak ideal. Karena pasca kejadian (Tragedi Kanjuruhan) ada standar baru yang ditetapkan dari instansi terkait pada waktu itu," beber manajer Arema FC itu.
"Yang kedua kita juga tidak bisa bermain di stadion Kanjuruhan juga, walau kita registrasikan di klub lisensi," imbuhnya.
Yusrinal juga memberikan langkah selanjutnya yang akan diambil Arema FC agar dapat lolos regulasi lisensi klub AFC. Dia mengatakan bakal melengkapi berkas pendaftaran dengan memasukkan Stadion Gajayana sebagai homebase.
"Tapi Insya Allah di klub lisensi selanjutnya, kita bisa memasukkan stadion Gajayana untuk diregistrasikan di klub lisensi," tuturnya.
Namun, penggunaan Stadion Gajayana sebagai homebase Arema FC sendiri juga belum mendapatkan kepastian.
Penggunaan Gajayana sebagai homebase Arema sendiri belum juga mendapatkan kepastian. Meskipun Arema telah mengajukan izin pengelolaan stadion kepada Pemkot Malang. Dia berharap bisa mendaftarkan Stadion Gajayana sebagai homebase sebelum batas waktu melengkapi berkas pendaftaran lisensi klub.
"Fokus dan berupaya untuk menjadikan stadion Gajayana sebagai homebase kita dulu. Kita saat ini masih menunggu pertemuan selanjutnya dengan Pemkot Malang," tegasnya.
"Batas waktu sampai 30 Mei nanti, harapan kita Gajayana bisa jadi homebase," pungkasnya.
(Dimas Khaidar)