"Sedihnya karena saya enggak bisa main di final. Senangnya karena kita sudah 32 tahun enggak dapat medali emas dan akhirnya kami mendapatkan emas ini," tambahnya.
Terlepas dari itu semua, Pratama Arhan percaya prestasi itu pastinya sangat dinantikan publik sepakbola Indonesia. Karena itu, Timnas Indonesia U-22 senang bisa memberikan prestasi tersebut.
"Ini untuk warga Indonesia," singkatnya.
Pratama Arhan memang tak bisa main di final. Namun kontribusinya kepada Timnas Indonesia U-22 begitu besar karena ia merupakan pemain andalan Indra Sjafri di sisi kiri pertahanan Timnas Indonesia U-22.
(Rivan Nasri Rachman)