JAKARTA – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga memastikan pembangunan pemusatan latihan atau training camp (TC) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tetap berlanjut meski saat ini Indonesia terkena sanksi dari FIFA. Menurut pemaparannya, sanksi tersebut tak menghentikan upaya PSSI dan Pemerintah Indonesia untuk membangun fasilitas tersebut.
Seperti yang diketahui, pada akhir Februari 2023 lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Indonesia akan membangun pusat latihan Timnas Indonesia di IKN Nusantara. Nantinya pusat latihan itu akan dibangun di kawasan 1B IKN Nusantara dengan menyediakan delapan lapangan sepakbola.
Rencananya, proses pusat latihan Timnas Indonesia di IKN Nusantara tersebut akan berlangsung selama satu tahun. Jokowi pun mengatakan kala itu FIFA akan turut membantu membiayai pembangunan pusat latihan sepakbola tersebut.
Kendati demikian, kini FIFA dipastikan takkan mengirimkan dana bantuan lantaran Federasi Sepakbola Dunia tersebut tengah menghentikan dana FIFA Forward untuk Indonesia. Penghentian dana untuk pengembangan sepakbola Tanah Air itu merupakan sanksi dari FIFA usai Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

FIFA membatalkan Indonesia sebagai host Piala Dunia U-20 2023 karena dianggap tak bisa mengemban tugas sebagai tuan rumah usai polemik penolakan Timnas Israel U-20 di turnamen tersebut. Karena alasan tersebut, FIFA langsung mencabut status tuan rumah Indonesia di Piala Dunia U-20 2023.
Awalnya, Indonesia terancam terkena sanksi berat dari FIFA. Namun, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir melakukan pendekatan terhadap Presiden FIFA, Gianni Infantino. Hasilnya, FIFA hanya memberikan sanksi ringan berupa pembekuan dana FIFA Forward.