EXCO PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan kembali fokus Erick Thohir menemui FIFA. Dia mengutarakan fokus utama Erick Thohir dalam pertemuan dengan FIFA di Eropa supaya PSSI terhindar dari sanksi FIFA.
Erick Thohir berangkat ke Eropa pada Senin 3 April 2023 malam WIB untuk menemui FIFA lagi. Hal ini dilakukan sang Ketua Umum PSSI menyusul pencabutan hak tuan rumah Indonesia di Piala Dunia U-20 2023.
FIFA resmi mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 per 29 Maret 2023 lalu. Mereka menilai bahwa “situasi terkini” di dalam negeri tidak memungkinkan bagi Indonesia untuk menggelar Piala Dunia U-20 2023.
Imbas dari pembatalan ini, sepakbola Indonesia pun bisa terkena sanksi. Hal ini tentu merisaukan bagi para pencinta sepakbola Indonesia yang pernah mengalami masa-masa buruk pada 2015 karena disanksi FIFA.
Erick Thohir berangkat ke Eropa dengan tujuan untuk bernegosiasi dengan FIFA. Arya mengaku bahwa dirinya masih belum mendapatkan update dari pertemuan Erick Thohir dan FIFA. Tapi satu hal yang pasti, dirinya menyampaikan bahwa Ketum PSSI sudah menyiapkan proposal mengenai transformasi sepakbola Indonesia.
“Progres belum ada tapi yang pasti sekarang ini pak Erick sedang siapkan proposal mengenai kesiapan kita untuk melakukan transformasi,” kata Arya ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (5/4/2023).
Arya menegaskan sekali lagi bahwa fokus PSSI adalah untuk menghindari Indonesia dari sanksi FIFA. Jika ada hal-hal lain yang perlu dibicarakan, maka itu akan menyusul.
“Karena fokusnya pak Erick itu sekarang bagaimana supaya PSSI tidak dibanned FIFA, soal yang lain-lain itu gampang. Setelah itu nanti kalau sudah selesai semua (soal sanksi), baru bisa (omongin yang lain),” tegas pria berusia 52 tahun tersebut.
Tentunya sangat diharapkan Erick bisa membawa kabar bahagia dari pertemuan keduanya dengan FIFA. Karena jika tidak, pastinya dunia sepakbola Indonesia akan sangat merugi. Timnas Indonesia tidak bisa tampil di kancah internasional jika FIFA memberikan banned kepada PSSI.
(Ramdani Bur)