SEBANYAK 6 negara Asia Tenggara yang pernah tembus ranking 100 dunia akan dibahas Okezone dalam artikel ini. Dari dari enam negara ASEAN yang dimaksud, salah satu di antaranya termasuk Timnas Indonesia.
Untuk diketahui, peringkat FIFA ditentukan oleh hasil yang diperoleh di pertandingan internasional yang diakui FIFA dan bobot pertandingan tersebut. Dalam sejarahnya, negara-negara Asia Tenggara pernah berada di posisi terbaiknya dalam ranking FIFA.
Bahkan, ada enam negara ASEAN yang menembus peringkat 100 dunia. Lantas, siapa sajakah negara yang pernah merasakan pencapaian itu?
Berikut 6 Negara Asia Tenggara yang Pernah Tembus Ranking 100 Dunia:
6. Timnas Myanmar (Posisi 97 pada 1996)
Siapa sangka, Timnas Myanmar pernah menembus ranking 100 dunia. Menurut sejarahnya, Myanmar mampu menempati peringkat ke-97 pada April 1996. Menariknya, pencapaian Myanmar bisa menembus 100 besar FIFA tanpa meraih prestasi apa pun.
Mungkin saja, karena anggota FIFA pada tahun itu masih belum banyak (baru sekira 180-an negara), jadi Myanmar bisa menembus 100 besar. Kini, Myanmar menempati ranking 159 dunia dalam update resmi FIFA per 22 Desember 2022.
5. Timnas Singapura (Posisi 73 pada 1993)
Selanjutnya, Singapura juga pernah menempati peringkat ke-73 dunia pada Agustus 1993. Kala itu, Singapura salah satu kekuatan sepakbola ASEAN yang cukup diperhitungkan di era 1990-an.
Saat sistem peringkat FIFA diperkenalkan pada 1993, ternyata pencapaian Singapura cukup lumayan. Saat SEA Games 1993 diadakan di rumah sendiri, Singapura berhasil meraih perunggu.
Selama tahun itu, Singapura bermain 16 kali dengan meraih 8 kali kemenangan, 5 seri, dan 3 kekalahan. Kini, Singapura menempati ranking 160 dunia berdasarkan update resmi FIFA per 22 Desember 2022.
4. Timnas Malaysia (Posisi 75 pada 1993)
Berikutnya, Timnas Malaysia dalam sejarahnya pernah bertengger di peringkat ke-75 dunia per Agustus 1993. Kala itu, Malaysia berhasil meraih 6 kemenangan dari 14 laga pada tahun itu, sekalipun tidak menjuarai turnamen apa pun.
Namun, setelah itu, Malaysia telah beberapa kali mengalami kemerosotan hingga saat ini. Kini, Malaysia menempati ranking 145 dunia berdasarkan update resmi FIFA per 22 Desember 2022.
3. Vietnam (Posisi 84 pada 1998)
Tak kalah menarik, Vietnam juga pernah bercokol di peringkat ke-84 dunia per September 1998. Pada gelaran Piala Tiger 1998, Vietnam meraih runner–up dan pencapaiannya ini dihitung oleh FIFA.
Keberhasilan mengalahkan salah satu kekuatan Asia Tenggara, yakni Thailand di semifinal Piala Tiger 1998 membuat peringkat Vietnam yang saat itu dilatih Alfred Riedl melejit. Pada tahun itu, pencapaian Vietnam adalah tiga kali menang, tiga seri, dan dua kali kalah. Kini, Vietnam menempati ranking 96 dunia berdasarkan update resmi FIFA per 22 Desember 2022.
2. Timnas Thailand (Posisi 43 pada 1998)
Selanjutnya, ada Timnas Thailand. Thailand yang saat ini menjadi raja ASEAN pernah menduduki peringkat ke-43 dunia per September 1998.
Thailand memang kalah di semifinal Piala Tiger 1998 melawan Vietnam. Namun, empat kemenangan di Asian Games Bangkok 1998 membuat Tim Gajah Perang ini naik peringkat ke-43 FIFA. Meskipun, kala itu Asian Games bukan turnamen kalender FIFA. Akan tetapi, pencapaian Thailand di Asian Games Bangkok 1998 juga cukup baik, yaitu peringkat empat di bawah Iran, Kuwait, dan China.
Peringkat 43 ini menjadi pencapaian tertinggi Thailand. Kini, Thailand menempati ranking 111 dunia berdasarkan update resmi FIFA per 22 Desember 2022.
1. Timnas Indonesia (Posisi 76 pada 1998)
Yang pertama adalah Timnas Indonesia. Skuad Garuda ternyata pernah menghuni peringkat ke-76 dunia per September 1998.
Hasil itu berkat pencapaian Timnas Indonesia yang meraih juara ketiga Piala Tiger 1998 dengan dua kali menang, dua kali seri, dan sekali kalah. Untuk diketahui, peringkat ke-76 dunia adalah peringkat tertinggi yang pernah diraih Indonesia.
Setelah mendapat sanksi dari FIFA pada 2015, Timnas Indonesia jadi tertinggal jauh dibanding negara-negara lain. Kini, Timnas Indonesia menempati ranking 151 dunia berdasarkan update resmi FIFA per 22 Desember 2022.
(Djanti Virantika)