PENYERANG asal Kroasia yakni Marko Simic, memenangi gugatan di FIFA atas Persija Jakarta soal sengketa gaji. Sebab itu, Macan Kemayoran -julukan Persija Jakarta- divonis harus membayar uang kompensasi sebesar Rp7 miliar (dalam periode Mei 2020-April 2022).
Seperti diketahui, Marko Simic dengan Persija Jakarta terjadi perselisihan mulai saat pandemi Covid-19. Tepatnya setelah PSSI menyerahkan kebijakan pemotongan gaji kepada klub-klub.

PSSI lewat surat keputusan bernomor SKEP/48/III/2020, menyatakan klub wajib membayar maksimal 25 persen dari nominal kontrak untuk periode Maret hingga Juni 2020. Merasa dirugikan, Marko Simic pun mengadu ke FIFA beberapa waktu lalu perihal gaji yang tidak dibayarkan oleh Macan Kemayoran.
Hasilnya, Marko Simic memenangi gugatan atas Persija Jakarta. Macan Kemayoran dituntut membayar kompensasi sebesar 457.217 dolar AS atau sekitar Rp7 miliar.
Persija Jakarta pun diberikan waktu sampai 45 hari ke depan oleh Marko Simic untuk membayar tunggakan ini. Tentunya, ini merupakan kabar yang mengejutkan bagi publik sepakbola Indonesia khususnya The Jakmania.
Sebagai informasi, Marko Simic beberapa waktu lalu sempat menuliskan kalimat perpisahan dengan Persija Jakarta. Ia mengaku kecewa dengan Macan Kemayoran lantaran tak bisa membayar gajinya sesuai dengan haknya.
"Untuk teman, followers, dan suporter, Kalian semua berhak mengetahui kebenarannya. Dengan berat hati saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun," tulis pernyataan Marko Simic di media sosialnya beberapa waktu lalu.
"Setelah 4,5 tahun pengabdian, 98 gol, 4 trofi, momen-momen yang tidak terlupakan, penghargaan individu dan rekor yang saya pecahkan, ini adalah keputusan tersulit dalam hidup saya," tambah pernyataan bomber asal Kroasia itu.

"Setelah berbulan-bulan janji tidak ditepati, dan dibangkucadangkan hanya karena saya menagih hak, saya pikir kini saya perlu melangkah. Saya perlu melakukan yang terbaik untuk diri saya dan yang berhak saya dapatkan. Saya berada di situasi yang berat dan sulit pada tahun ini. Beberapa orang telah membahayakan karier saya dan hal ini tidak akan pernah bisa saya terima," lanjut Marko Simic.
"Dari lubuk hati terdalam, saya mencintai klub ini, kota ini, saya mencintai kalian semua. Kita telah mencatatkan sejarah dan merayakan momen yang tak terlupakan bersama. Mengucapkan perpisahan kepada kamu semua sungguh hal yang menyakitkan, tapi yang pasti saya tidak akan pernah melupakan kamu semua yang selalu mendukung," tambahnya.
"Saya akan selalu mengingat momen indah bersama kamu semua selamanya. Dengan tulus, dan akan selalu menjadi Super Simic-mu," pungkasnya.
(Dimas Khaidar)