PELATIH Manchester City Pep Guardiola mengharapkan penampilan yang solid dari anak asuhnya ketika menghadapi RB Leipzig di leg II 16 besar Liga Champions 2022-2023. Pelatih asal Spanyol itu menekankan tentang pentingnya mengontrol permainan.
Laga Manchester City vs RB Leipzig di leg II 16 besar Liga Champions 2022-2023 akan berlangsung di Etihad Stadium pada Rabu 15 Maret 2023 dini hari pukul 03.00 WIB. Agregat pertandingan saat ini adalah 1-1.
Mengacu pada hasil yang diraih di leg I 16 besar Liga Champions 2022-2023 di kandang RB Leipzig, Pep Guardiola belum begitu puas. Mantan pelatih Bayern Munich akan mencoba melakukan perubahan di leg II 16 besar Liga Champions 2022-2023 untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Satu hal yang paling disoroti Pep Guardiola jelang leg II 16 besar Liga Champions 2022-2023 adalah kemampuan pemainnya dalam mengontrol permainan. Sang pelatih ingin anak asuhnya lebih baik dalam hal ini.
"Kami akan memainkan permainan yang solid dan menyesuaikan beberapa hal untuk memiliki lebih banyak kontrol dan menjadi lebih baik," kata Pep Guardiola dilansir dari laman resmi Manchester City, Selasa (14/3/2023).
Menurut Pep Guardiola, hal tersebut harus dilakukan ketika berjumpa tim selevel RB Leipzig. Pep Guardiola yang pernah berkarier sebagai pelatih di kompetisi sepakbola Jerman, menilai klub asal Jerman tersebut memiliki serangan yang agresif ketika mampu menguasai bola.
"Mereka sangat agresif dalam tekanan tinggi. Mereka memiliki built-up yang luar biasa dari bek tengah dan penjaga gawang," tambah pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut.
Karena hal tersebut, Pep Guardiola ingin Manchester City memanfaatkan segala ruang yang terbuka di pertahanan RB Leipzig. Dirinya juga yakin Manchester City tidak akan memiliki laga yang mudah untuk memastikan kemenangan, perlu usaha yang keras dari para pemainnya untuk bisa menyingkirkan RB Leipzig.
"Kami akan mencoba menemukan ruang dan pemain kami untuk menghajar mereka. Kami harus memenangkan pertandingan dan untuk memenangkan pertandingan kami harus berusaha," pungkasnya.
(Maulana Yusuf)