PENYERANG Timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka, mengungkap penyebab kenapa lini depan timnya tumpul saat tampil di Turnamen Mini Internasional 2023. Ia mengatakan kepergian asisten pelatih Shin Tae-yong yang biasa bertugas sebagai pelatih penyerang, Dzenan Radoncic, menjadi penyebabnya.
Sewaktu aktif sebagai pemain, Dzenan Radoncic berstatus sebagai penyerang. Bagi yang belum tahu, Dzenan Radoncic merupakan anak asuh Shin Tae-yong di Seongnam.
(Dzenan Radoncic meninggalkan jabatan asisten pelatih Timnas Indonesia pada Oktober 2022)
Karena itu, ketika Shin Tae-yong membesut Timnas Indonesia, pelatih asal Korea Selatan itu mengajak Dzenan Radoncic. Sayangnya, kolaborasi Dzenan Radoncic dan Shin Tae-yong tak berlangsung lama. Dzenan Radoncic memilih mengundurkan diri karena ingin mengurus sang ibu yang sedang sakit.
Ternyata, kepergian Dzenan Radoncic berpengaruh kepada daya gempur skuad Timnas Indonesia U-20. Tercatat, dari empat laga uji coba yang dilakoni Garuda Nusantara yakni melawan Persija U-20, Fiji U-20, Selandia Baru U-20, dan Guatemala U-20, Hokky Caraka dan kawan-kawan hanya mengemas delapan gol, atau rata-rata dua gol per laga.
Bahkan ketika dihadapkan tim yang lebih kuat seperti Selandia Baru U-20 dan Guatemala U-20, Timnas Indonesia U-20 kesulitan mencetak gol. Mereka hanya mencetak satu gol kontra Selandia Baru U-20 dan tidak mengemas bola versus Guatemala U-20.
"Mungkin kita di timnas semenjak coach Radoncic keluar menjadi kurang banyak latihan finishing, makanya kita jadi sedikit kaku dalam itu," ungkap Hokky Caraka kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, Jumat (24/2/2023).