Kompetisi ini dianggap sebagai kesuksesan tertinggi Timnas Indonesia di kancah Internasional. Di laga melawan Uni Soviet, Andi Ramang berhasil menyulitkan sosok kiper terbaik sepanjang masa dari Uni Soviet, Lev Yashin.

Andi Ramang yang bertubuh kecil kerap kali berhasil melewati bek-bek Uni Soviet yang bertubuh besar. Selain itu, Andi Ramang hampir membuat sejarah dengan mencetak gol pada menit ke-84, andai saja tidak tertahan oleh kiper terbaik sepanjang masa itu.
Di pertandingan itu, Indonesia pun berhasil menahan Uni Soviet dengan skor 0-0. Karena saat itu belum ada format adu penalti, maka diadakan pertandingan ulang antara Indonesia vs Uni Soviet.
Belajar dari aksi Andi Ramang di pertemuan pertama, Uni Soviet memberikan penjagaan penuh kepada Andi Ramang di pertemuan kedua. Hal itu membuat Indonesia tak berkutik dan menyerah 0-4 dari Uni Soviet.
Sementara itu, Andi Ramang tutup usia pada 1987 di usianya yang menginjak 59 tahun. Kehebatan sosok Andi Ramang di lapangan hijau selalu dikenang oleh pencinta sepak bola dalam negeri dan dunia.
Itulah pesepak bola top Indonesia yang masuk ke dalam FIFA Legends.
(Hakiki Tertiari )