Menghabiskan waktu tiga tahun di Piacenza, Radja Nainggolan lantas hijrah ke Cagliari pada 2010. Penampilan apiknya di Cagliari membuat klub ibu kota, AS Roma tertarik untuk mendatangkannya pada 2014 silam.
Bersama AS Roma, Radja Nainggolan berhasil menampilkan permainan terbaiknya. Dari total 138 penampilannya, ia berhasil mencetak 26 gol. Kemudian pada 2018, Radja Nainggolan pun hijrah ke klub Inter Milan dari AS Roma.
Selain memiliki karier sepakbola di klub besar, Radja Nainggolan juga memiliki caps bersama Timnas Belgia. Ia diketahui melakoni debut pada 2009. Namun saat ini Radja Nainggolan telah memutuskan untuk pensiun dari Timnas Belgia.
Di sisi lain, untuk pertama kalinya Radja Nainggolan bersama istri dan anaknya datang ke Indonesia pada 2013. Setelah berpuluh-tahun, Radja Nainggolan akhirnya berjumpa dengan sang ayah dan mendengarkan alasan mengapa ayahnya meninggalkan keluarganya di Belgia.
Namun bagi Radja Nainggolan, alasannya tidak masuk akal. Ia menganggap sang ibu merupakan pahlawan dalam hidupnya.
Inilah kisah sedih Radja Nainggolan, pemain keturunan Indonesia berdarah Batak yang ditinggalkan oleh ayah tercinta.
(Hakiki Tertiari )