PEP Guardiola tak menyesal lepas 2 pemain Manchester City yang bantu Arsenal kuasai Liga Inggris 2022-2023. Tindakan pelatih Manchester City itu melepas Gabriel Jesus dan Oleksandr Zinchenko telah membantu skuad asuhan Mikel Arteta menggila musim ini.
Arsenal hanya berada di peringkat kelima pada klasemen Liga Inggris 2021-2022 lalu. Di musim panas, mereka merombak skuad dengan menggaet Gabriel Jesus seharga 30 juta poundsterling (Rp559 miliar) dan Oleksandr Zinchenko senilai 45 juta poundsterling (Rp839 miliar) dari The Citizens – julukan Manchester CIty.
Sekarang, The Gunners –julukan Arsenal- berada di puncak klasemen dengan keunggulan lima poin atas Manchester City dan bahkan masih punya tabungan satu pertandingan. Tentunya, keperkasaan mereka berkat adanya tambahan kekuatan di sisi bek kiri lewat Zinchenko dan juga di lini depan oleh Jesus.
Meski baru menyumbang satu assist dari 11 pertandingan di Liga Inggris, Zinchenko berperan penting dalam menjaga keseimbangan pertahanan dan serangan tim besutan Mikel Arteta itu Sementara Jesus, gacor di lini serang dengan torehan lima gol dan enam assist dari 14 laga di liga domestik.
Meskipun begitu, Guardiola mengaku tidak menyesal membuang dua pemain itu yang kemudian sangat berjasa untuk membantu Arsenal menguasai Liga Inggris 2022-2023. Menurutnya, itu adalah keputusan yang tepat karena mereka ingin pergi.
“Tidak, saya tidak menyesalinya. Saya selalu mengatakan jika Anda ingin tinggal atau Anda ingin pergi, maka oke silakan,” kata Guardiola dilansir dari Express, Minggu (22/1/2023).
“Saya berharap yang terbaik untuk Gabriel dan Oleks, keduanya adalah orang-orang yang luar biasa. Mereka banyak membantu kami tetapi ini bukan tentang itu. Itu adalah pilihan mereka, tentu saja. Saya tidak pernah memaksa satu pemain untuk pergi, itu keputusan mereka,” tambahnya.
Meski begitu, entrenador asal Spanyol tersebut tak memungkiri bahwa keadatangan Erling Haaland dan Julian Alvarez membuat Jesus kehilangan posisinya di lini depan Man City. Tapi, dia tetap merasa itu bukanlah alasan untuknya menyesal menjualnya ke Arsenal.
“Tentu saja, Erling Haaland datang dan Julian Alvarez juga jadi sulit bagi Gabriel. Tapi itu terjadi. Itu bagus. Sejujurnya, kami tidak dalam posisi ini karena kami tidak memiliki Olek, Gabriel atau yang lainnya. Argumen saya lebih dari ini,” jelas mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu.
(Reinaldy Darius)