MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir tak mau percaya diri berlebihan, meski dirinya banyak dapat dukungan dari para voters untuk jadi Ketua Umum (Ketum) baru PSSI. Sebaliknya, ia sangat menghormati apa yang jadi hasil akhir saat pemilihan berlangsung pada 16 Februari 2023.
Seperti diketahui, Erick Thohir merupakan satu dari lima bakal calon Ketum PSSI 2023-2027. Selain Erick Thohir, ada empat nama lain yang bakal bertarung merebutkan kursi nomor satu PSSI itu.

Keempat nama itu meliputi, La Nyalla Mattalitti, Arief Putra Wicaksana, Doni Setiabudi, dan Fary Djemy Francis. Sebab demikian, Erick Thohir tak mau ambil pusing, jika nantinya gagal menang jadi Ketum PSSI 2023-2027.
"Ada calon ketua 5. Kita dengarkan calon-calon itu. Yang menang kita hormati, yang kalah yaudah. Bukan nggak mungkin saya yang kalah. Namanya pemilihan," ujarnya saat ditemui di Solo, Sabtu (21/1/2023).
Namun demikian Erick Thohir juga menantang para voters yang mendukungnya ketika sesi pendaftaran beberapa waktu lalu. Ia mengatakan jika benar-benar memberi dukungan, mereka harusnya turut bersuara dalam pemilihan.
BACA JUGA:Ada 5 Calon Ketua Umum PSSI, Effendi Syahputra: Erick Thohir Paling Pas
"Kemarin saya diundang untuk mendaftarkan bersama mereka (voters). Kita lihat saja apakah yang mengiringi saya benar-benar menjadi voters," lanjut Erick Thohir.
Lebih lanjut, Erick Thohir menyebut bahwa ia membuka komunikasi dengan para voters yang tidak terlibat dalam pencalonannya sebagai Ketum PSSI. Hal itu ditujukan agar di waktu pemilihan, Erick Thohir mendapat suara dari pihak lainnya.

"Saya berikan kepada mereka untuk berkomunikasi bersama saya, tapi tidak secara individual. Karena kami mau membangun, jadi saya perlu banyak mendengar," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Erick Thohir dipastikan telah mendapatkan dukungan dari 60 voters dari total 87 anggota PSSI. Itu terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, 18 klub Liga 1, 16 tim Liga 2, dan 16 kesebelasan Liga 3, Federasi Futsal Indonesia, Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia, dan Asosiasi Pelatih Sepakbola Indonesia.
(Hakiki Tertiari )