Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Haru Shin Tae-yong yang Tolak Uang Segunung dari China demi Dongkrak Prestasi Timnas Indonesia

Dimas Khaidar , Jurnalis-Jum'at, 20 Januari 2023 |15:01 WIB
Kisah Haru Shin Tae-yong yang Tolak Uang Segunung dari China demi Dongkrak Prestasi Timnas Indonesia
Kisah haru Shin Tae-yong yang pilih Timnas Indonesia (Foto: Instagam/shintaeyong7777)
A
A
A

KISAH haru Shin Tae-yong yang tolak uang segunung dari China demi dongkrak prestasi Timnas Indonesia akan diulas dalam artikel Okezone. Shin Tae-yong sempat mendapat banyak tawaran melatih pada penghujung 2019 lalu.

Usai dipecat sebagai pelatih Timnas Korea Selatan setelah gagal di Piala Dunia 2018, Shin Tae-yong sempat menganggur. Kendati begitu, bukan berarti dirinya minim peminat dari klub ataupun tim nasional.

Shin Tae-yong

Sebab, pada saat itu Shin Tae-yong didekati salah satu klub Liga Super China, Shenzhen FC dan Timnas Indonesia (PSSI). Menariknya, Shin Tae-yong justru menolak mentah-mentah Shenzhen FC dan memutuskan untuk memilih Timnas Indonesia.

Padahal, Shenzhen FC bukanlah klub sembarangan. Mereka pernah merasakan gelar juara Liga Super China pada 2004 lalu.

Mereka pun melirik Shin Tae-yong untuk bisa mengembalikan kejayaan dan mengakhiri puasa gelar. Bahkan, Shenzhen FC juga memberikan gaji selangit kepada Shin Tae-yong.

Diketahui, Shenzhen FC menawarkan dana sekitar USD3 juta atau senilai Rp43,1 miliar per tahun. Pada waktu yang bersamaan, Timnas Indonesia justru memberikan penawaran gaji yang jauh lebih kecil yakni USD1 juta atau Rp14,3 miliar per tahun.

Alih-alih menerima pinangan Shenzhen FC, Shin Tae-yong justru memilih Timnas Indonesia. Hal itu dikarenakan PSSI berani memberikan kontrak jangka panjang selama empat tahun kepada Shin Tae-yong atau hingga akhir 2023.

Shin Tae-yong

Sementara itu, Shenzhen FC hanya memberikan kontrak selama satu tahun. Shin Tae-yong mengaku tidak tertarik dengan kontrak satu tahun lantaran ia bakal kesulitan untuk mendongkrak prestasi timnya.

“Tawaran dari mereka (Shenzhen FC) hanya satu tahun. Mereka tidak menjanjikan kontrak jangka panjang. Padahal, jika mereka menawarkan dua tahun, saya mungkin menganggap China serius kepada saya,” tutur Shin Tae-yong dikutip dari channel YouTube Hyungwook.

“Satu tahun tak cukup bagi pelatih sepakbola di mana pun. Sebagai pelatih asing, saya membutuhkan waktu untuk menyesuaikan budaya dan lain-lain. Satu tahun, saya tidak yakin dapat berbuat sesuatu,” kata Shin Tae-yong.

Tentunya, kisah tersebut sangatlah menarik lantaran Shin Tae-yong lebih memilih Timnas Indonesia meski disodorkan dana yang sangat besar dari tim lain. Semoga Shin Tae-yong bisa mendongkrak prestasi Skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- di berbagai kompetisi bergengsi.

(Dimas Khaidar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement