Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Kelemahan Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 hingga Gagal Capai Target

Cikal Bintang , Jurnalis-Rabu, 18 Januari 2023 |18:12 WIB
3 Kelemahan Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 hingga Gagal Capai Target
Timnas Indonesia kala berlaga di Piala AFF 2022. (Foto: PSSI)
A
A
A

2. Penyelesaian Akhir yang Buruk

Timnas Indonesia

Penyelesaian akhir yang buruk menjadi faktor pertama kelemahan Timnas Indonesia. Empat penyerang di lini depan hanya berhasil mencetak empat dari total 12 gol dalam turnamen sepakbola dua tahunan tersebut. Kendati siapa pun boleh mencetak gol, namun peran pemain lini depan seharusnya lebih krusial.

Selain penyerang, beberapa pemain Timnas Indonesia lainnya juga acapkali gagal memanfaatkan peluang emas. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pun mengakui penyelesaian akhir Skuad Garuda masih harus mendapatkan evaluasi.

“Dengan belajar dari laga pertama melawan Kamboja, ada beberapa peluang yang sempurna, dan kita tidak bisa dapat mencetak gol. Selesai pertandingan, saya tegaskan kita bisa mencetak gol ketika mendapatkan peluang baik, apalagi performa kita semakin membaik,” kata Shin usai kemenangan melawan Filipina di laga terakhir fase grup Piala AFF 2022, Senin 2 Januari 2023.

Tentu saja, penyelesaian akhir yang masih kurang tajam ini harus menjadi evaluasi bersama, tidak cuma lini depan. Diharapkan, Timnas Indonesia bisa berkembang dan mendapatkan hasil terbaik untuk turnamen selanjutnya.

1.  Antisipasi Bola Udara yang Masih Lemah

Timnas Indonesia

Kehilangan sosok Elkan Baggott yang berpostur jangkung di lini pertahanan sangat berdampak signifikan. Antisipasi bola atas atau bola udara yang kurang baik masih menjadi kelemahan Timnas Indonesia di Piala AFF 2022.

Hal ini terlihat dalam pertandingan semifinal leg kedua melawan Timnas Vietnam, yang mana dua gol berawal dari serangan udara. Dua bek yang berpostur paling tinggi saat itu, Jordi Amat dan Fachruddin Aryanto gagal mengantisipasi ancaman.

Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo mengakui kelemahan Skuad Garuda pada sektor ini. Hang-seo mengatakan sudah menganalisis kelemahan ini sebelum pertandingan. Tentu saja, ini bisa menjadi evaluasi juga untuk Skuad Garuda.

"Setelah pulang ke Vietnam, kami menganalisa dengan teliti timnas Indonesia. Mereka main dengan gaya serangan balik," kata Park Hang-seo usai mengandaskan Timnas Indonesia.

"Gol pertama Tien Linh terjadi karena analisa kami, setelah dilihat, timnas Indonesia cukup lemah di bola-bola atas. Bek kerap kehilangan posisi di pertahanan,” sambungnya.

(Djanti Virantika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement