KISAH sedih ayah Zanadin Fariz gelandang Timnas Indonesia U-19 yang rela tidur di pinggir jalan demi sang anak menarik untuk dibahas. Pemain muda yang lahir di Bekasi, 31 Mei 2004 ini tengah mencuri perhatian publik.
Berawal dari aksi dribelnya saat membela Persis Solo melawan PSS Sleman di Piala Presiden 2022 yang membuat beberapa pemain senior kewalahan, terbaru Fariz kembali menunjukan aksi lincahnya di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023. Aksi lincah nan cemerlang yang ditunjukan oleh Zanadin Fariz tentu tidak terjadi begitu saja.
Pemain muda yang kini baru berusia 19 tahun itu harus melalui perjuangan yang panjang untuk sampai ke titik ini. Bahkan ada kisah sedih yang terjadi pada ayahnya.

Begini kisah sedih ayah Zanadin Fariz gelandang Timnas Indonesia U-19 yang rela tidur di pinggir jalan demi sang anak.
Zanadin Fariz telah akrab dengan dunia sepakbola sejak kecil, bahkan sejak usianya baru menginjak dua tahun. Fakta tersebut diucapkan langsung oleh sang ayah, yakni Bung Rusli, dikutip dari kanal Youtube Liga Top Skor yang tayang pada September 2022 lalu.
Rusli juga mengungkapkan jika sang anak kerap minta dibelikan bola. Melihat kegemaran Fariz yang tampaknya potensial, akhirnya Rusli memutuskan untuk memasukan Fariz ke Sekolah Sepak Bola (SSB) saat berusia tujuh tahun. Kebetulan saat itu SSB Kalpataru baru saja buka.
"Saya lihat dia umur dua sampai tiga tahun suka minta bola melulu, pas tujuh tahun di sini buka SSB Kalpataru," kata Bung Rusli.
Follow Berita Okezone di Google News