Direktur Persib Bandung Beberkan Rencana Pengamanan Jelang Duel Panas Kontra Persija Jakarta
DIREKTUR Persib Bandung, Teddy Tjahjono membeberkan rencana pengamanan laga kontra Persija Jakarta. Ia mengatakan, terdapat 500 steward dan empat hingga lima kendaraan taktis yang akan mengamankan duel panas tersebut.
Sebagaimana diketahui, Persib Bandung akan kedatangan tamu rival abadi mereka yakni Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage pada Rabu (11/1/2023). Pertandingan tersebut merupakan laga tunda akibat tragedi Kanjuruhan awal Oktober 2022 lalu.
Laga tersebut mempertemukan dua rival abadi. Oleh sebab itu, duel klasik tersebut dikategorikan sebagai pertandingan beresiko tinggi (high risk match).
Semua pihak tentu tidak ingin ada kejadian tidak diinginkan di laga tersebut, terlebih sepak bola Indonesia baru saja berduka atas tragedi Kanjuruhan tahun lalu. Oleh sebab itu, pengamanan super ketat pun akan dilakukan di laga nanti.
Teddy mengatakan bahwa akan ada empat sampai lima rantis dan 500 steward untuk mengamankan kedua tim. Peraturan Nomor 10 Tahun 2022 tentang pengamanan pertandingan pun akan diterapkan.
"Iya, dengan rantis normal. Pengamanan seperti biasa untuk pertandingan yang bersifat high-risk. Jadi, prosedur seperti itu yang dijalankan. Rencana empat atau lima (rantis)," kata Teddy kepada awak media, dikutip Rabu (11/1/2023).
"Ada kurang lebih sekitar 500 steward sesuai dengan Perpol yang baru. Jadi, area ring 1 akan dijaga oleh steward. Kita ada vendor untuk steward, mereka berpengalaman," ujarnya.
Teddy pun menghimbau suporter Persib Bandung yakni Bobotoh untuk berlaku tertib dan tidak membuat gaduh. Diharapkan laga big match tersebut bisa berlangsung aman dan nyaman.
"Kami sangat berharap kepada teman-teman Bobotoh untuk bisa menjaga ketertiban, kedamaian, terus kemudian untuk tidak melakukan hal-hal yang memang dilarang," terang Teddy.
"Kita harus menjaga semuanya supaya tertib, tidak membawa senjata tajam, tidak membawa flare, tidak mengonsumsi minuman alkohol sebelum ke stadion," pungkasnya.
(Dimas Khaidar)
