SEBANYAK 2 negara yang merasa dicurangi di Piala AFF 2022 akan diulas Okezone. Negara-negara ini tak puas dengan kinerja wasit yang memimpin laga mereka.
Sebab, akibat keputusan wasit yang berat sebelah, dua negara ini gagal meraup hasil positif. Lantas, negara mana saja yang dimaksud?
Berikut 2 negara yang merasa dicurangi di Piala AFF 2022:
2. Brunei Darussalam

Pelatih Timnas Brunei Darussalam, Mario Rivera, menuduh juru taktik Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah menyuap wasit Kim Hee-gon dan asisten wasit satu Kang Dong-ho, pengadil yang memimpin laga Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam.
Mario Rivera berpikiran seperti itu karena sejumlah keputusan janggal dianggapnya telah dibuat wasit Kim Hee-gon. Pernah dalam sebuah kesempatan, Mario Rivera memergoki Kang Dong-ho tertawa dengan Shin Tae-yong, mengingat keduanya berasal dari negara yang sama, Korea Selatan.
"Pada menit kelima, Anda bisa melihat hakim garis tertawa bersama pelatih Indonesia karena keduanya orang Korea Selatan. Ini sulit dipercaya. Mereka tidak menghormati sepak ola dan para pemain," ujar Mario Rivera dilansir dari kanal Youtube Harimau Malaya, Selasa 27 Desember 2022.
"Mungkin karena mereka sama-sama orang Korea, mereka bisa saling berbicara, namun (seharusnya) tidak saling tertawa. Mungkin setelah ini mereka akan bertemu di Restoran Korea dan ditraktir oleh pelatih Indonesia. Buat saya ini tidak dapat dipercaya," sambungnya tegas.
1. Malaysia

(Duel Azam Azmi dan Doan Van Hau)
Sejumlah netizen Malaysia mencak-mencak kepada keputusan wasit asal Jepang, Ryuji Sato, yang dianggap berat sebelah saat memimpin laga Vietnam vs Malaysia. Puncak kekesalan netizen Malaysia terjadi ketika fullback kanan Harimau Malaya, Azam Azmi, mendapat kartu merah di menit 62.
Ia mendapat kartu merah karena dinilai Ryuji Sato telah menendang dan menyikut fullback kiri Vietnam, Doan Van Hau, saat sama-sama terjatuh di luar lapangan, tepatnya di area papan iklan.
Padahal, sebelum insiden itu terjadi, Doan Van Hau lebih dulu melanggar Azam Azmi hingga terjatuh ke luar lapangan. Namun, momen itu tidak dianggap Ryuji Sato sebagai pelanggaran.
“Seharusnya Malaysia lebih dulu diberikan pelanggaran. Penalti yang aneh,” tulis netizen Malaysia dengan akun Twitter @ayingerrard.
Ramainya netizen Malaysia ditimpali netizen asal Indonesia. Salah satu netizen Tanah Air menyarankan Malaysia untuk meninggalkan AFF dan gabung Federasi Sepakbola Asia Timur (EAFF), sesuatu yang hampir dilakukan Indonesia.
“Ayo Malaysia ancam pindah ke EAFF,” tulis akun Twitter @lagilagifelixx.
(Ramdani Bur)