PELATIH Timnas Kamboja, Keisuke Honda, merasa dikerjai saat menginap di salah satu hotel di Jakarta. Keisuke Honda mengaku telefon di kamarnya berdering sebanyak dua kali pada Kamis (22/12/2022) dini hari WIB.
Namun, ketika telefon coba diangkat Keisuke Honda dalam dua kesempatan itu, telefon selalu berhenti berdering. Karena itu, ia merasa mendapatkan psywar jelang laga Timnas Indonesia vs Kamboja di matchday kedua Grup A Piala AFF 2022 yang berlangsung pada Jumat, 23 Desember 2022 pukul 16.30 WIB.
“Saya mendapatkan dua panggilan telefon di kamar hotel ketika menginap di Indonesia. Saat saya melihat jam, ternyata masih jam 4 pagi,” tulis Keisuke Honda di akun Twitter-nya, @kskgroup2017.
“Kedua panggilan tersebut langsung ditutup sebelum dijawab. Besok adalah pertandingan penting, jadi saya bercerita kepada para pemain tentang apa yang terjadi semalam,” lanjut eks pemain AC Milan ini.
"Kalau dipikir-pikir, bukankah saya belum pernah mengatakan hal ini sebelumnya? Ini adalah kejadian biasa sebelum pertandingan besar berlangsung,” tegas pria yang membela Jepang di tiga Piala Dunia berbeda ini (2010, 2014 dan 2018).
Bagi Kamboja, laga melawan Timnas Indonesia merupakan pertandingan kedua mereka di Piala AFF 2022. Di laga perdana, Kamboja secara luar biasa mengalahkan tim kuat Filipina dengan skor 3-2.
Sementara itu, laga melawan Kamboja merupakan pertandingan pertama Timnas Indonesia di Piala AFF 2022. Karena itu, Timnas Indonesia pantang meremehkan Kamboja sedikit pun jika ingin mendapatkan hasil maksimal.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pun sadar laga melawan Kamboja takkan berlangsung mudah. Ia menilai laga pertama selalu berjalan menyulitkan.
"Untuk pertandingan pertama menurut saya bisa menjadi pertandingan yang sulit bagi tim kami. Sebab, setelah ada tragedi Kanjuruhan yang membuat tidak ada pertandingan sama sekali dan performa pasti menurun," kata Shin Tae-yong.
"Menurut saya, pastinya fisik sudah meningkat. Jadi, babak pertama (laga melawan Kamboja) pastinya akan sulit bagi kami," tutup pelatih asal Korea Selatan tersebut.
(Ramdani Bur)