Di sisi lain, Macron mengaku dirinya tetap bangga terhadap Mbappe. Apalagi, penyerang berusia 23 tahun itu sempat membuat Prancis comeback setelah tertinggal dua kali berkat hattricknya.
"Saya sama sedihnya dengan dia, tetapi saya mengatakan kepadanya bahwa dia telah membuat kami semua sangat bangga, dan pada akhirnya kami kalah dalam pertandingan sepak bola, kami sangat dekat. Begitulah dalam olahraga," kata Macron.
"Kami sangat tertinggal di akhir babak pertama. Ada comeback seperti itu, tapi sangat jarang dalam sejarah sepak bola. Kami kembali dengan luar biasa. Apa yang dilakukan Mbappe dan seluruh tim sungguh luar biasa. Kami menemukan rasa lapar kami lagi. Saya sangat yakin kami akan melakukannya. Kami mengalami babak kedua yang ajaib, entah dari mana," pungkasnya.
(Reinaldy Darius)