PELATIH Argentina, Lionel Scaloni, geram Argentina dihujat sebagai pemenang yang buruk. Hujatan tersebut mengacu pada babak perempatfinal Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Belanda beberapa waktu lalu.
Pertandingan yang berlangsung di Lusail Iconic Stadium, Jumat 9 Desember 2022 itu menghasilkan skor imbang 2-2. Dengan demikian, pertandingan berlanjut ke babak adu penalt. Pada kesempatan tersebut, tim asuhan Lionel Scaloni berhasil mengungguli Belanda dengan skor 4-3.
Namun setelahnya, pelatih Argentina, Lionel Scaloni, geram Argentina dihujat sebagai pemenang yang buruk.
Pelatih Argentina Lionel Scaloni, Geram Argentina Dihujat sebagai Pemenang yang Buruk
Usut punya usut, hujatan tersebut merupakan buntut dari tensi pertandingan yang tinggi untuk memperebutkan tiket ke semifinal. Sempat terjadi keributan yang menjadi sorotan para penggemar.
Sebagai pemenang laga, La Albiceleste dianggap tidak menghormati lawannya, yakni Belanda. Keributan tersebut bahkan melibatkan banyak pihak, mulai dari pemain, pelatih kedua tim, hingga staf yang saat itu hadir di lapangan.
BACA JUGA: Jika Kalah dari Kroasia, Lionel Messi Resmi Pensiun dari Timnas Argentina untuk Kedua Kalinya?
Dilansir Okezone dari The Guardian, Selasa (13/12/2022), Antonio Mateu Lahoz selaku wasit dalam pertandingan tersebut memberikan kartu kuning kepada delapan pemain Argentina serta enam pemain Belanda. Hal ini menyebabkan Denzel Dumfies harus keluar dari lapangan.
Tak tinggal diam, FIFA mengumumkan adanya proses disipliner kepada kedua federasi atas keributan yang terjadi antara pemain dan ofisial. Melihat timnya dihujat oleh banyak orang, Lionel Scaloni selaku pelatih Argentina langsung pasang badan dan membela anak asuhnya.
“Kita harus mengakhiri pandangan bahwa kita tidak menjadi pemenang atau pecundang yang baik.” kata Scaloni, dikutip dari The Guardian.
Follow Berita Okezone di Google News