PENGAMAT Sepakbola, Tommy Welly, melihat negara-negara Eropa lebih berpeluang menjadi kampiun Piala Dunia 2022 Qatar. Bung Towel –sapaan akrab Tommy Welly– melihat ada dua alasan kenapa negara Benua Biru bakal berjaya di akhir turnamen empat tahunan tersebut.
Okezone baru-baru ini berkesempatan mewawancarai Bung Towel dalam program Special Dialogue. Banyak hal yang diulas soal Piala Dunia 2022.
Dari sekian hal yang diulas, salah satunya soal negara mana yang berpeluang juara Piala Dunia 2022. Dalam penuturan Bung Towel, negara Eropa lebih berpeluang menjadi kampiun. Lantas, apa saja penyebabnya?
Berikut 2 alasan yang bikin negara Eropa bakal juara Piala Dunia 2022:
2. Lanjutkan Tren
(Timnas Prancis saat juara Piala Dunia 2018)
Sejak 2006, tuan rumah Piala Dunia selalu berasal dari Benua Biru. Bermain di benua mana pun, negara-negara Eropa selalu menjadi kampiun.
Sebut saja Timnas Italia yang menjadi juara Piala Dunia 2006 di Jerman, Timnas Spanyol (Piala Dunia 2010 – Afrika Selatan, Afrika), Timnas Jerman (Piala Dunia 2014 – Brasil, Amerika Selatan) dan Timnas Prancis (Piala Dunia 2018 – Rusia, Eropa).
“Kalau lihat perkembangan sepakbola, kalau kita bicara tim mana yang berpeluang juara tentu negara-negara tradisional baik dari Eropa maupun dari Amerika Latin. Namun, kalau melihat dari perkembangan sepakbola era modern belakangan termasuk di empat edisi Piala Dunia terakhir itu kan jatuh ke Eropa. Terakhir, negara Amerika Selatan yang jadi juara Piala Dunia adalah Brasil tahun 2002 di Korea Jepang, setelah itu 2006 Italia, 2010 Spanyol, 2014 Jerman dan 2018 Prancis semua diborong Eropa,” kata Bung Towel dalam program Special Dialogue Okezone.
Tim-tim Eropa juga mencetak sejarah dalam rentetan hasil positif di atas. Sejarah yang dimaksud adalah untuk pertama kalinya tim-tim Eropa menjadi kampiun di Benua Afrika dan Amerika.
1. Lebih Banyak
(Timnas Inggris, calon kuat juara Piala Dunia 2022)
Tim-tim Eropa yang lebih banyak ketimbang Amerika latin menjadi dasar pertimbangan Bung Towel kenapa memprediksi tim asal Eropa menjadi juara Piala Dunia 2022. Biasanya di fase gugur, Eropa diwakili sejumlah tim teras seperti Jerman, Inggris, Spanyol, Prancis hingga Portugal.
Sementara itu, Amerika Selatan biasanya hanya menyisakan Brasil atau Argentina. Dalam posisi “dikeroyok” tim-tim Eropa, Brasil dan Argentina bisa dalam tekanan.
“Saya melihat tren ini (negara Eropa menjadi juara) mungkin diteruskan atau diperpanjang, mengingat kalau kekuatan-kekuatan Eropa itu mulus terus melangkah ke babak knockout baik 16 besar, quarterfinal, maupun semifinal maka sebetulnya kekuatan Amerika Latin ini dikeroyok,” kata Bung Towel.
“Amerika Latin mengandalkan Brasil dan Argentina, sementara Eropa ada sekitar enam negara yang secara tradisional punya kekuatan berpotensi juara. Kalau berdasarkan tren Eropa (yang berpotensi juara Piala Dunia),” tutup pria berusia 51 tahun ini.
(Ramdani Bur)