Bayern Munich Tangguh di Fase Grup Liga Champions 2022-2023, Julian Nagelsmann Enggan Terlena
BAYERN Munich sukses melanjutkan tren positifnya di fase penyisihan Grup C Liga Champions 2022-2023 usai mengalahkan Inter Milan di pertandingan terakhir. Meski begitu, Julian Nagelsmann selaku pelatih Die Roten -julukan Bayern Munich- menyebut hal itu tak berarti apa-apa di babak gugur.
Sebagaimana diketahui, Bayern Munich berhasil mengalahkan Inter Milan dengan skor 2-0. Laga terakhir Grup C Liga Champions 2022-2023 itu tersaji di Allianz Arena, Munich pada Rabu (2/11/2022) dini hari WIB.
Adapun dua gol kemenangan tim berjuluk The Bavarians itu dicetak oleh Benjamin Pavard (32’) dan Choupo Moting (72’). Hasil tersebut sekaligus menjadikan Bayern Munchen melangkah ke 16 besar dengan status juara Grup C.
Die Roten mengoleksi poin sempurna sebanyak 18. Hal itu diraih Thomas Muller dan kolega dengan catatan sama sekali tidak pernah meraih hasil imbang ataupun kekalahan.
Julian Nagelsmann sangat puas dengan pencapaian anak asuhnya tersebut. Akan tetapi, dia tidak ingin catatan manisnya itu berujung sampai disini. Pelatih muda asal Jerman ini bertekad untuk membawa Die Roten melangkah lebih jauh.
“Kami memiliki penyisihan grup yang sangat bagus tetapi itu tidak akan berarti apa-apa jika kami tidak melakukannya dengan baik di fase sistem gugur,” ujar Julian Nagelsmann, disadur dari laman resmi UEFA, Rabu (2/10/2022).
“Kami harus melangkah lebih jauh dari tahun lalu. Dengan semangat saat ini di tim, saya yakin,” sambung Julian Nagelsmann.
Disisi lain, Julian Nagelsmann juga memberikan pujian kepada para pemain muda yang diturunkan olehnya baik itu sebagai pemain pengganti atau yang starter. Menurutnya, Bayern Munich telah memiliki kedalaman skuad yang merata lantaran performa para pemain mudanya juga apik.
“Ini adalah penampilan yang sangat bagus dan matang. Para pemain yang tidak banyak bermain sebelum hari ini melakukannya dengan sangat baik,” ungkapnya.
“Pada akhirnya kami memiliki tim yang sangat muda di lapangan seperti Ryan Gravenberch, Stanisic, Paul Wanner dan Mathys Tei. Merupakan perasaan yang baik, sebagai pelatih, mengetahui bahwa Anda dapat membuat perubahan tanpa kehilangan kualitas,” tutup Nagelsmann.
(Dimas Khaidar)
