SUPORTER bergerak, Aremania turun ke jalan tuntut pengusutan tuntas Tragedi Kanjuruhan di Kejari Malang. Para suporter klub Arema FC tersebut menyambangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang di Jalan Simpang Panji Suroso Nomor 5 Malang, Senin (31/10/2022).
Ribuan Aremania ini turun ke jalan mulai dari kawasan Arjosari. Pergerakan ini dilatarbelakangi oleh pengusutan Tragedi Kanjuruhan yang tak kunjung menemui titik terang.
Sejumlah poster tuntutan seperti 'Dimana Hati Nuranimu', 'Revolusi P$$I', hingga 'Kemana Keadilan yang Ada Cuci Tangan' dibawa oleh ribuan massa Aremania. Massa aksi juga kembali mengusung keranda dan boneka pocong menandakan korban 135 nyawa yang melayang di Stadion Kanjuruhan Malang.
Orasi-orasi tuntutan pun disampaikan oleh perwakilan massa aksi. Di depan kantor Kejari Kota Malang mereka kembali menyuarakan yel-yel dan tuntutan untuk ditemui oleh Kepala Kejari (Kajari) Kota Malang.
Aksi kali ini seperti aksi sebelum-sebelumnya berjalan tertib dan kondusif. Menariknya kembali tak ada penjagaan aparat kepolisian berseragam dinas. Hanya sejumlah anggota kepolisian hanya terlihat menggunakan pakaian preman atau pakaian non-dinas. Sementara sejumlah petugas dari Satpol PP dan sejumlah aparat keamanan internal Kejari Kota Malang.
Di depan kantor Kejari Kota Malang, massa Aremania sempat ditemui oleh Kepala Kejari Kota Malang Edy Winarko. Kepada Kajari Kota Malang ribuan Aremania ini meminta agar ia segera mengkomunikasikan dengan pimpinan di Kajati Jawa Timur untuk menolak berkas perkara yang diserahkan penyidik.
BACA JUGA:Gilang Widya Mundur dari Presiden Arema FC, tapi Tetap Tangung Jawab untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Pada aksi jilid tiga kali ini ada empat tuntutan yang disampaikan oleh ribuan Aremania yang hadir. Para Aremania ini juga menggelar aksi tahlilan di depan kantor untuk mendoakan 135 nyawa yang meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, pada Sabtu 1 Oktober 2022.