TRAGEDI Kanjuruhan sudah berlalu lebih dari dua pekan sejak kejadian itu berlangsung Sabtu, 1 Oktober 2022 silam. Pasca tragedi itu, para pemain Arema FC cukup mengalami trauma yang mendalam.
Sebab demikian, manajemen Arema FC memberikan fasilitas konseling psikologi kepada para pemainnya. Hal itu bertujuan unutk menghilangkan rasa traumatik para pemain usai kejadian mencekam tersebut.
Para pemain tim berjuluk Singo Edan itu sangat terpukul usai tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang. Bagaimana tidak, ratusan nyawa yang melayang itu merupakan para pendukung sejatinya, Aremania dan Aremanita.
Buntut insiden tersebut, Liga 1 2022-2023 pun sedang diberhentikan untuk sementara sampai waktu yang belum ditentukan. Saat ini para pemain Arema FC pun juga sedang diliburkan dan rencananya, mereka baru akan berkumpul kembali pada Rabu (19/10/2022).
Kuncoro selaku asisten pelatih mengungkapkan kalau betapa pentingnya para pemain Arema FC melakukan trauma healing. Dirinya menyebut bahwa saat ini pihak klub juga akan menghadirkan psikolog guna memulihkan kondisi mental pemain yang jelas sangat terpukul pasca tragedi Kanjuruhan.
BACA JUGA:Cerita Asisten Pelatih Arema FC yang Sempat Panik Cari Putrinya saat Tragedi Kanjuruhan
“Kami perlu trauma healing, pelan-pelan, sebisa mungkin. Kalau lupa semua mungkin tidak bisa, tapi sebisa mungkin kita harus bangkit. Saya mendengar ada rencana di tim untuk menghadirkan psikolog,” kata Kuncoro, disadur dari Wearemania.