TIM Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) insiden Stadion Kanjuruhan, mengeluarkan 12 rekomendasi kepada PSSI terkait insiden memilukan yang menewaskan 132 orang tersebut. Dari 12 rekomendasi yang dikeluarkan, salah satunya meminta seluruh pengurus PSSI mulai dari Ketua Umum PSSI Mochamad iriawan hingga anggota Exco untuk mengundurkan diri.
“Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang, dimana saat laporan ini disusun sudah mencapai 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang/Ringan yang sebagian bisa saja mengalami dampak jangka panjang,” tulis surat rekomendasi yang dikeluarkan TGIPF,” tulis surat rekomendasi yang dikeluarkan TGIPF.
(Mochamad Iriawan diminta mundur dari jabatan Ketum PSSI)
Mendengar rekomendasi di atas, masih kah Mochamad Iriawan bertahan duduk di kursi Ketua Umum (Ketum) PSSI? Sejak insiden Stadion Kanjuruhan meletup pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam WIB, muncul desakan yang meminta Mochamad Iriawan undur diri dari jabatannya.
Namun, saat ditanya mundur dari jabatannya, Mochamad Iriawan selalu mengelak. Dengan keluarnya statement dari TGIPF, desakan yang meminta Mochamad Iriawan untuk mundur dipercaya semakin masif.
Sejauh ini, petisi yang meminta Mochamad Iriawan mundur dari jabatan Ketum PSSI sudah ditandatangani 44 ribu orang. Namun, uniknya pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, justru siap meninggalkan skuad Garuda jika Mochamad Iriawan mundur.
Ada yang menilai Shin Tae-yong sudah masuk ke dalam politik sepakbola dengan mengeluarkan pernyataan di atas. Namun, ada juga yang menilai, sikap Shin Tae-yong di atas sebagai bentuk solidaritas dan profesionalisme kepada Mochamad Iriawan.
Sekarang yang jadi pertanyaan, jika seluruh pengurus PSSI mundur, siapa yang akan memegang kendali sepakbola Indonesia? TGIPF mendorong segera dibuat Kongres Luar BIasa (KLB) untuk memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Exco PSSI?
(Shin Tae-yong mundur dari posisi pelatih Timnas Indonesia?)
“Untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan persepakbolaan nasional, pemangku kepentingan PSSI diminta untuk melakukan percepatan Kongres atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggungjawab, dan bebas dari konflik kepentingan,” lanjut surat rekomendasi yang dikeluarkan TGIPF.
Menarik menanti respons kepengurusan PSSI ke depan. Jika akhirnya mereka mundur berjamaah, respek wajib diberikan kepada pengurus PSSI saat ini.
(Ramdani Bur)