Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

TGIPF Tuntut PSSI Tanggung Jawab Moral atas Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD Persilakan Mochamad Iriawan Mundur?

Andri Bagus Syaeful , Jurnalis-Jum'at, 14 Oktober 2022 |15:10 WIB
TGIPF Tuntut PSSI Tanggung Jawab Moral atas Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD Persilakan Mochamad Iriawan Mundur?
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, dituntut mundur dari jabatan Ketum PSSI usai insiden tragis di Stadion Kanjuruhan. (Foto: PSSI)
A
A
A

JAKARTA – Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Mahfud MD, menuntut PSSI bertanggung jawab secara moral dan juga hukum atas terjadinya tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan. Akankah tuntutan ini membuat Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, mundur dari jabatannya sesuai desakan yang terus diutarakan publik saat ini?

Sebagaimana diketahui, TGIPF sudah melaporkan hasil investigasi inisden di Stadion Kanjuruhan kepada Presiden RI, Joko Widodo, di Istana Negara, Jumat (14/10/2022). Laporan itu disampaikan setelah tim tersebut melakukan investigas selama dua pekan.

Mochamad Iriawan

BACA JUGA: TGIPF Insiden Stadion Kanjuruhan: Sepatutnya Ketum PSSI dan Exco PSSI Mundur

Mahfud mengatakan banyak cara melakukan tanggung jawab moral yang bisa dilakukan PSSI. Oleh karena itu, dirinya tidak memberikan batasan terkait bentuk tanggung jawab hal tersebut.

BACA JUGA: Tindakan Shin Tae-yong yang Ancam Mundur dari Timnas Indonesia Disebut Tidak Etis

"Tanggung jawab moral, persilahkan masing-masing melakukan langkah yang diperlukan. Itu sebagai bentuk pertanggungjawaban manusia Indonesia berkeadaban," ujar Mahfud MD.

Selain itu, Mahfud MD mengatakan Presiden Jokowi pun sudah memberikan catatan agar Polri juga melanjutkan investigasi tragedi itu. Tujuannya agar tragedi yang memakan ratusan korban jiwa itu bisa tuntas secara terang benderang.

"Sudah digarisbawahi oleh presiden bahwa Polri meneruskan penyelidikan tindak pidana terhadap orang-orang lain yang juga terlibat,” ujar Mahfud MD.

Tragedi di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan

“Itu juga harus bertanggung jawab secara pidana di dalam kasus itu. Kami banyak temuan yang bisa didalami oleh Polri," jelas Mahfud MD.

Diketahui, tragedi Kanjuruhan menelan banyak sekali korban jiwa. Ada 132 orang yang tewas usai menyaksikan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 pada 1 Oktober 2022 itu.

Terkait insiden ini, Iwan Bule -sapaan akrab Mochamad Iriawan- ramai dituntut publik untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketum PSSI. Bahkan, petisi online untuk meminta Iwan Bule mundur ini sudah ditandatangani puluhan ribu orang.

(Djanti Virantika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement