PELATIH Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengeluarkan pernyataan siap untuk mundur dari kursi jabatannya jika Mochamad Iriawan selaku Ketum PSSI mengundurkan diri. Melihat pernyataan dari pelatih asal Korea Selatan itu, warganet pun kompak menolak keputusan Shin Tae-yong.
Melalui unggahan di media sosial Instagram pribadinya, Shin Tae-yong mengucapkan belasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Tragedi tersebut menjadi salah satu insiden berdarah dalam sepakbola Indonesia, bahkan dunia.
Sekadar mengingatkan kembali, tragedi Kanjuruhan terjadi pascalaga Arema FC vs Persebaya di pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 pada 1 Oktober 2022. Arema FC menelan kekalahan 2-3 dari tim tamu, Aremania yang tak terima pun turun ke lapangan untuk meluapkan kekecewaan mereka.
Alih-alih mengamankan situasi, aparat keamanan menembakkan gas air mata. Tak hanya ke lapangan, tribun pun juga ikut menjadi sasaran. Hal tersebut membuat para penonton panik dan saling berdesakan hingga menginjak satu sama lain untuk keluar dari stadion, hal tersebut disinyalir menjadi penyebab jatuhnya 131 korban jiwa di Stadion Kanjuruhan.
BACA JUGA:Revitalisasi Stadion Tugu Berstandar FIFA Telan Anggaran Rp181 Miliar
Karena hal tersebut, banyak pihak mendesak Ketum PSSI, Mochamad Iriawan untuk bertanggung jawab dan mundur dari jabatannya sebagai ketua federasi tertinggi sepakbola Indonesia. Melihat hal itu, Shin Tae-yong selaku pelatih TImnas Indonesia pun mengaku siap untuk ikut bertanggung jawab lantaran merupakan bagian dari sepakbola Indonesia.
“Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepakbola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI. Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri,” tulis Shin Tae-yong di Instagramnya.