SOAL tragedi Stadion Kanjuruhan, Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Maaike Ira Puspita akui sudah melaporkan kronologi tragedi Stadion Kanjuruhan ke Federasi Sepakbola Dunia (FIFA). Hal tersebut dimaksudkan agar federasi tertinggi sepakbola di dunia itu memiliki gambaran terkait insiden berdarah yang terjadi pascalaga Arema FC vs Persebaya Surabaya itu.
Seperti diketahui, laga Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir dengan tragedi mengerikan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam WIB. Kekalahan yang diterima Arem FC 2-3 dari Persebaya Surabaya membuat Aremania kecewa dan turun ke lapangan.
Aparat yang berupaya melakukan pengamanan pun menembakkan gas air mata ke suporter. Nahas, gas air mat aitu pun turut ditembakkan aparat ke tribun sehingga membuat suporter panik dan berdesak-desakan untuk mencari jalan keluar dari Stadion.
Desak-desakan serta terinjak-injak oleh sesame suporter pun terjadi dan faktor tersebut menjadi kemungkinan penyebab banyaknya korban berjatuhan. Diperkirakan, 125 orang meninggal dunia akibat insiden tersebut.
BACA JUGA:Tak Terganggu Tragedi Kanjuruhan, PBSI Pastikan Dua Turnamen di Malang Tetap Digelar
Maaike Ira Puspita selaku Wakil Sekjen PSSI pun mengatakan komunikasi PSSI dengan FIFA cukup intensif sejak tragedi Stadion Kanjuruhan. Sebab, pihaknya sudah beberapa kali melakukan beberapa laporan.
"Waktu tanggal 1 Oktober, setelah kejadian. Kemudian saya segera membuat laporan yang komprehensif secara umum. Akan tetapi, ini masih laporan awal, karena memang kami tahu pertama kali itu banyak banget berita yang viral terkait masalah berapa jumlah korban. Jumlah korban hampir menembus 200 jiwa," ucap Maaike Ira Puspita kepada wartawan, Rabu (5/10/2022).