KRITISI insiden berdarah di Stadion Kanjuruhan, respons Josep Guardiola akan anda ketahui pada artikel ini. Pelatih Manchester City, Pep -sapaan akrab Josep Guardiola- sangat menyayangkan peristiwa tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan.
Saking prihatinnya, pelatih asal Spanyol itu menyebut bahwa dunia suda gila. Ia pun turut mengucapkan turut berduka dan mendoakan yang terbaik untuk keluarga korban.

Laga derby Manchester yang mempertemukan Manchester City kontra Manchester United pada Minggu 2 Oktober 2022 juga menjadi momen penghormatan untuk para korban di Kanjuruhan. Para pemain dari kedua kesebelasan mengenakan ban lengan berwarna hitam.
Usai laga yang berkesudahan dengan skor 6-3 untuk kemenangan Manchester Biru tersebut, Josep Guardiola turut mengucapkan bela sungkawa atas terjadinya tragedi berdarah di Kanjuruhan.
Pep ikut merasa prihatin dan menyayangkan terjadinya ratusan nyawa melayang ketika Arema FC dan Persebaya Surabaya selesai bertanding. Saking sedihnya, eks pelatih Barcelona itu menfatakan bahwa dunia ini sudah gila.
“Menyedihkan, sangat menyedihkan, dunia sudah gila, sangat disayangkan apa yang terjadi di Indonesia, turut berduka dan doa terbaik untuk keluarga yang berada di Indonesia dan semuanya,” kata Josep Guardiola dikutip Twitter resmi Man City berbahasa Indonesia @mancityIndo, Senin (3/10/2022).
Peristiwa kericuhan di Kanjuruhan memang mengundang atensi dari berbagai penjuru dunia. FIFA melakukan penghormatan berupa bendera setengah tiang negara-negara anggota.

Sementara di Spanyol dan Belanda, terdapat momen dimana para pemain mengheningkan cipta sebelum berlaga. Termasuk saat laga Real Madrid versus Osasuna pada Senin 3 Oktober 2022 dini hari WIB.
Selain itu, para pemain top Eropa dari Sergio Ramos hingga Jordi Alba juga turut mengucapkan belasungkawa. Diharapkan insiden sepak bola menelan korban jiwa di Kanjuruhan menjadi yang terakhir kali terjadi di Indonesia.
(Dimas Khaidar)