MEDIA Vietnam, Soha.vn, menyoroti pernyataan resmi presiden FIFA, Gianni Infantino, soal kerusuhan di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Soha mengamini pernyataan Gianni Infantino yang menyebut kejadian di Stadion Kanjuruhan merupakan hari-hari gelap dalam sepakbola.
"Dunia sepakbola terkejut dengan insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” kata Gianni Infantino mengutip dari laman resmi FIFA.

(Presiden FIFA, Gianni Infantino)
“Tragedi menyedihkan ini menjadi hari-hari gelap bagi semua yang terlibat dalam sepakbola. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam untuk keluarga serta teman-teman para korban yang meninggal dunia,” tegas pria asal Italia itu.
Pernyataan Gianni Infantino di atas lah yang mendapat perhatian Soha. Media Vietnam asal ini menyebut kejadian di Malang merupakan salah satu kerusuhan terparah dalam sejarah persepakbolaan dunia.
“Presiden FIFA angkat bicara soal bencana sepakbola di Indonesia. Insiden ini dianggap sebagai bencana terbesar dalam sejarah sepakbola dunia, melampaui jumlah korban dalam insiden sebelumnya seperti di Belgia (39 meninggal dunia), Nepal (93 tewas), Guatemala (82 tewas) dan Hillsborough (96 tewas),” lanjut Soha.
Peristiwa yang menyebabkan sekira 125 orang meninggal dunia ini membuat PSSI dan tim terkait langsung bergerak. PSSI berupaya supaya tidak terkena sanksi dari FIFA.