Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kesaksian Aremania saat Tragedi Kanjuruhan: Lampu yang Dimatikan hingga Semprotan Gas Air Mata

Avirista Midaada , Jurnalis-Senin, 03 Oktober 2022 |13:13 WIB
Kesaksian Aremania saat Tragedi Kanjuruhan: Lampu yang Dimatikan hingga Semprotan Gas Air Mata
Tragedi Kanjuruhan yang memakan 125 korban jiwa (Foto: MPI/Avirista Midaada)
A
A
A

KESAKSIAN Aremania saat Tragedi Kanjuruhan akan dibahas di sini. Dalam tragedi yang memakan 125 korban jiwa tersebut, para Aremania merasakan kengerian karena lampu stadion yang dimatikan dan berdesak-desakan mencari jalan keluar karena semprotan gas air mata oleh kepolisian.

Aremania Korwil Bantur, Slamet Sanjoko, bercerita langsung tentang kejadian tersebut. Dia bersaksi bahwa segalanya berjalan kondusif selama pertandingan.

Tragedi Kanjuruhan

Memang, Aremania meluapkan kekecewaannya seusai pertandingan. Namun, situasi dinilai masih cukup terkendali , bahkan dia melihat ada dua Aremania yang meminta izin kepada petugas untuk berfoto.

"Saat itu kami menyampaikan ke petugas untuk tidak memberi izin. Karena dikhawatirkan akan memicu suporter lain yang kecewa. Tetapi karena memaksa akhirnya diizinkan," katanya Senin (3/10/2022).

Sanjoko menambahkan, setelah boleh masuk, ternyata dua orang tersebut tidak meminta foto. Mereka menghampiri para pemain Arema FC yang sedang mendatangi tribun Aremania untuk meminta maaf atas kekalahan tersebut.

"Tidak tahu seperti apa penerimaan para pemain melihat ada dua Aremania mendatangi, mereka kemudian kembali ke arah ruang ganti. Hal itu kemudian memicu rekan-rekan Aremania yang berada di area tribun papan skor naik semua," tambahnya.

Situasi yang kian tak kondusif membuat Sanjoko mengumpulkan Aremania dari wilayah Korwil Bantur agar segera mengemasi bendera, termasuk juga Aremanita untuk segera mencari jalan keluar karena dikhawatirkan situasi semakin memburuk. Belum sempat gerbang darurat dibuka, tembakan gas air mata sudah dilepaskan oleh petugas keamanan ke arah tribun.

"Saat tembakan gas air mata itu kami bisa lolos dan keluar. Setelah itu, kami tidak tahu secara jelas lagi bagaimana kejadian di dalam," jelasnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement